Jokowi Wanti-Wanti Rakyat untuk Hati-Hati Pilih Pemimpin Berikutnya karena Masalah Genting Ini!

- 19 Agustus 2023, 21:30 WIB
Tangkapan layar Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Pengukuhan DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Tahun 2023-2026 dan Peresmian Pembukaan Rakernas GAMKI Tahun 2023, di Medan, Sumatera Utara, Sabtu 19 Agustus 2023.
Tangkapan layar Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Pengukuhan DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Tahun 2023-2026 dan Peresmian Pembukaan Rakernas GAMKI Tahun 2023, di Medan, Sumatera Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. /Foto: ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga/



ZONA SURABAYA RAYA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin berikutnya.

Menurut Jokowi, pada 13 tahun mendatang, akan ada peluang bagi Indonesia untuk melangkah besar.

"Kita semua harus sangat berhati-hati dalam memilih pemimpin, agar kita bisa melompat dan menjadi negara dengan ekonomi yang memenuhi standar negara maju," kata Jokowi.

Hal itu disampaikan presiden dalam sambutannya pada peresmian DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) 2023-2026 dan peresmian Rakernas GAMKI 2023, di Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 19 Agustus 2023.

Baca Juga: Gugat UU Pemilu ke MK, 98 Pengacara Ajukan Syarat Usia Capres dan Cawapres 70 Tahun saat Pilpres 2024

Jokowi menggarisbawahi bahwa ia tidak pernah bosan menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan dapat masuk dalam lima ekonomi terkuat di dunia.

"Bisa masuk, tapi tantangannya juga tidak mudah, dan sudah saya katakan berkali-kali, ini peluang, peluangnya hanya 13 tahun ke depan,” ujarnya.

Baca Juga: Tagih Janji Besar Jokowi, Aliansi Pengacara '98 Tuntut Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat di Indonesia

Lantaran itu, Jokowi menegaskan bahwa pemimpin masa depan bakal punya peran yang menentukan nasib Indonesia bakal jadi negara maju atau tidak.

"Kepemimpinan 13 tahun ini sangat menentukan agar tidak terjebak pada jebakan negara berpendapatan menengah atau bisa keluar menjadi negara maju," tuturnya.

Presideng manambahkan, pada era tahun 60-an dan 70-an, negara-negara Amerika Latin mempunyai peluang yang serupa dengan Indonesia saat ini.

Halaman:

Editor: Rangga Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x