Lalu, di tahun 2018, teknisi yang datang untuk memperbaiki mesin ATM yang tidak berfungsi di negara bagian Assam menemukan bahwa uang kertas senilai lebih dari 1,2 juta rupee (Rp230 juta) telah dicabik-cabik dan tersangka pelakunya adalah tikus.
Diketahui pengadilan di India dapat memakan waktu bertahun-tahun bahkan puluhan tahun, dan banyak terdakwa sering lolos dari hukuman karena investigasi polisi yang buruk atau manajemen bukti.***