Menkes Temukan 99 Balita Meninggal Akibat Kandungan Zat Kimia Berbahaya Merusak Ginjal

- 20 Oktober 2022, 16:01 WIB
Ilustrasi balita
Ilustrasi balita /PEXELS/Quang Nguyen Vinh

ZONA SURABAYA RAYA - Terdapat 99 balita meninggal dunia dengan hasil pemeriksaan medis ditemukan adanya kandungan zat kimia berbahaya yang merusak ginjal.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, seperti dilansir dari laman resmi Kemenkes RI, Kamis 20 Oktober 2022.

Menkes mengatakan dari 99 balita tersebut setelah diperiksa terdapat kandungan zat kimia berbahaya.

"Intinya memang sudah ada 99 balita yang meninggal. Dari 99 balita itu kita periksa ada kandungan zat kimia berbahaya di dalamnya,” ujar Menkes, Kamis 20 Oktober 2022.

Baca Juga: Positif Covid-19 Menkes Budi Gunadi Bakal Jalani Isoman dan Bekerja Secara Virtual

“Kita ambil darahnya, kita periksa, kita liat, ada bahan bahan kimia berbahaya yang merusak ginjal," lanjut Menkes.  

Menindaklanjuti hal tersebut, Mensos mengatakan bahwa pihaknya telah mendatangi rumah keluarga balita yang meninggal, dan meminta obat-obatan yang diminum.

Dari situ diketahui obat-obat yang diminum juga mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.

"Kemudian kita datangi rumahnya kita mintakan obat-obat yang diminum. Itu juga mengandung bahan-bahan tersebut,” ungkap Menkes.

Baca Juga: Segera Vaksin Ketiga, Menkes: Tidak Vaksin Booster Berisiko 20 Kali Lebih Tinggi

Maka dari itu Menkes bakal berkoordinasi dengan BPOM agar bisa dipertegas obat apa saja yang bakal ditarik.

“Jadi sekarang kita berkoordinasi dengan BPOM, supaya bisa cepat dipertegas obat-obat yang mana yang harus kita tarik," lanjut Menkes.

Menkes menambahkan, kematian bayi per bulan yang telah dideteksi mencapai 35 balita.

"Karena ini sudah meninggalnya puluhan per bulan dan ini yang terdeteksi kita, mungkin sekitar 35 per bulan. Rumah sakit sudah mulai agak penuh yang rujukan. Saya rasa yang meninggalnya lebih dari itu," tutur Menkes.***

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x