Kasus Subvarian Omicron di Dunia Meningkat, Menkes: Tak Perlu Khawatir, Imun Kita Lebih Kuat

- 22 Juli 2022, 17:10 WIB
Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers PPKM di kanal YouTube Kemenkes, Senin 18 Juli 2022.
Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers PPKM di kanal YouTube Kemenkes, Senin 18 Juli 2022. /Foto/Dok.Setkab

ZONA SURABAYA RAYA - Kondisi kesehatan global kini kembali dalam ancaman lonjakan kasud Covid-19. Kenaikan kasus tersebut disebabkan lantaran munculnya subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin angkat bicara terkait kenaikan kasus positif Covid-19 di Tanah Air.

Namun demikian Menkes meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Hal tersebut disebabkan dari beberapa negara yang terkena kenaikan kasus ini puncak penularannya hanya mencapai 30 persen dari masa puncak varian Omicron.

"Kasus Covid-19 memang sedang ada peningkatan dengan adanya varian baru,” kata Menkes, dikutip ZonaSurabayaRaya.com, Jumat 22 Juli 2022.

Lebih lanjut Menkes Budi Gunadi mengatakan, di Tanah Air ketika puncak Omicron penambahan kasus mencapai 60 ribu kasus dalam keseharian.

Baca Juga: Waspada Jika Lelah Berlebih Bisa Jadi Terkena Subvarian omicron BA.4 dan BA.5

Sehingga saat subvarian BA.4 dan BA.5 ini mencapai puncaknya, Budi Gunadi memprediksi bakal ada 18 ribu sampai 20 ribu kasus per hari.

"Kondisi kenaikan varian baru di Indonesia itu kan sekarang di angka lima ribuan per hari. Ternyata tidak pesat seperti di negara lain," jelasnya.

Terkait rendahnya penambahan kasus positif di Indonesia, Menkes mengatakan bahwa imunitas masyarakat sudah lebih kuat terhadap subvarian baru ini, karena pemerataan vaksin booster di Indonesia.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: kemenkes.go.id Youtube Kemenkes RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x