Ada Serangan Covid-19 Subvarian BA.4 dan BA.5, Menkes Malah Santai

- 10 Juni 2022, 22:13 WIB
Ilustrasi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Ilustrasi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. /Pixabay/Geralt

ZONA SURABAYA RAYA - Setelah mengalami penurunan kasus Covid-19 varian Delta, Omicron dan Deltacron, kini ditemukan lagi kasus baru di Indonesia.

Varian baru Covid-19 ini disebut subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, di mana kasusnya sudah ditemukan di Bali yang menginfeksi 4 orang.

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini memiliki ciri yang hampir mirip dengan varian sebelumnya, dan disebut-sebut memicu kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Sejumlah tanda-tanda Omicron BA.4 dan BA.5 yang paling umum yakni, demam, batuk, kelelahan, dan hilangnya rasa atau bau.

Baca Juga: Gelombang Baru Covid-19 Mengancam Lagi, Ilmuwan: Pemicunya Dua Subvarian Omicron

Namun demikian dakam beberapa kasus juga muncul tanda-tanda Omicron BA.4 dan BA.5 yang kurang umum, seperti sakit tenggorokan, pusing, sakit dan nyeri pada tubuh, diare, serta munculnya ruam pada kulit, atau perubahan warna jari tangan dan kaki, mata merah atau iritasi.

Sementara itu, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang dilansir ZonaSurabayaRaya.com dari YouTube Kementrian Kesehatan RI, Jumat 10 Juni 2022, dirinya mengonfirmasi kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sudah ditemukan di tanah air.

Hal itu dikonfirmasi oleh Budi Gunadi, dalam siaran video YouTube.

"Nah untuk informasi teman-teman itu memang sudah ditemukan di Indonesia kemarin di Bali sudah ada 4 orang yang terkena BA.4 dan BA.5. Kita sekarang sudah monitor karena memang ini bisa menghindari imunitas vaksin, penyebarannya juga cepat sama seperti varian Omicron," kata Budi Gunadi.

Halaman:

Editor: Timothy Lie

Sumber: YouTube Kementrian Kesehatan RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x