Segera Vaksin Ketiga, Menkes: Tidak Vaksin Booster Berisiko 20 Kali Lebih Tinggi

- 26 Juli 2022, 16:55 WIB
Ilustrasi vaksin booster.
Ilustrasi vaksin booster. /ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/

ZONA SURABAYA RAYA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengharapkan jumlah penerima vaksin COVID-19 dosis ketiga meningkat guna mencegah risiko keparahan di tengah kasus yang sedang meningkat.

"Orang tidak di-booster 20 kali risikonya lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang di-booster," ujar Menkes, dikutip ZonaSurabayaRaya.com, Selasa 26 Juli 2022.

Budi mengatakan dosis ketiga harus ditingkatkan lebih banyak lagi karena kasus positif di Indonesia kembali mengalami kenaikan yang harus diantisipasi.

Menkes juga menyampaikan bahwa ketersediaan vaksin COVID-19 di dalam negeri dari berbagai macam merek, masih cukup banyak. Oleh karena itu, masyarakat diminta segera untuk melakukan vaksinasi.

Baca Juga: Kasus Subvarian Omicron di Dunia Meningkat, Menkes: Tak Perlu Khawatir, Imun Kita Lebih Kuat

Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 53.891.018 (53,89 juta) penduduk Indonesia sudah menerima vaksin COVID-19 booster setelah bertambah 60.737 orang.

Menurut data Satgas yang diterima di Jakarta, Jumat, sebanyak 169.719.432 orang juga sudah menerima dosis lengkap vaksin COVID-19. Bertambah 15.488 dari hari sebelumnya.

Sedangkan penerima dosis pertama pada hari ini meningkat 23.686 orang, sehingga totalnya menjadi 202.103.683 orang.

Satgas menyatakan 208.265.720 warga Indonesia ditargetkan sebagai penerima vaksin, dengan tujuan antibodi setiap orang tetap terjaga sekaligus menjadi upaya dalam mengurangi fatalitas akibat penularan COVID-19.

Halaman:

Editor: Timothy Lie

Sumber: Kemenkes RI ANTARA Satgas Covid-19


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x