ZONA SURABAYA RAYA- Setelah diperiksa sekitar 7 jam, mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo blak-blakan soal kematian Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Bahkan, Irjen Ferdy Sambo mengakui telah merekayasa tewasnya Brigadir J di rumah dinasnya.
Irjen Ferdy Sambo mengaku marah dan emosi, lantaran perbuatan Brigadir J terhadap istrinya, Putri Candrawathi dianggap melukai harkat dan martabat keluarga saat berada di Magelang.
Atas perbuatannya tersebut, Sambo yang merupakan lulusan Akpol (Akademi Kepolisian)
meminta maaf kepada Institusi kepolisian (Polri) hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Listyo Sigit Prabowo merupakan kakak leting Ferdy Sambo. Jenderal polisi bintang empat itu lulus Akpol 1991.
"Saya adalah kepala keluarga dan murni niat saya untuk menjaga dan melindungi marwah dan kehormatan keluarga yang sangat saya cintai," ungkap Irjen Ferdy Sambo melalui kuasa hukumnya, Arman Hanis di rumah pribadi Sambo, Jalan Saguling III, Jakarta Selatan, Kamis 11 Agustus 2022.
Baca Juga: Diperiksa, Ferdy Sambo Mengaku Harkat dan Martabat Keluarganya Terlukai Saat di Magelang
Arman menjelaskan pesan Sambo yang ditulis melalui handphonenya. Berikut ini pernyataan lengkap Irjen Sambo yang dibacakan Arman Hanis: