Kapolri Minta Seluruh Kapolda Periksa Ketersediaan Minyak Goreng di Pasar Tradisional dan Modern

- 15 Maret 2022, 08:51 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit minta seluruh Kapolda periksa ketersediaan minyak goreng di Pasar tradisional dan modern
Kapolri Jenderal Listyo Sigit minta seluruh Kapolda periksa ketersediaan minyak goreng di Pasar tradisional dan modern /Divhumas Polri

ZONA SURABAYA RAYA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajarannya, khususnya para kapolda untuk bergerak masif memastikan ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional maupun modern. 

Hal itu disampaikan bersama Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi lewat Video Conference dengan seluruh Kapolda dan Kapolres jajaran. 

"Yang paling penting harus dipastikan rekan-rekan mulai hari ini, besok sampai dengan minggu depan minyak goreng harus ada di lapangan. Baik di pasar modern maupun pasar tradisional. Tolong betul-betul diawasi," ucap tegas Sigit dalam Vicon yang digelar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 14 Maret 2022.

Menurut Sigit, berdasarkan data yang dipaparkan oleh Menteri Perdagangan, stok kebutuhan minyak goreng untuk dalam negeri dalam keadaan aman. 

Baca Juga: Dituduh Menipu Rp5 Triliun, Bos Robot Trading Fahrenheit Belum Tersentuh Hukum

Oleh karenanya, guna memastikan terjaminnya ketersediaan minyak goreng dalam negeri, mantan Kabareskrim Polri itu meminta kepada seluruh Kapolda dan Kapolres jajaran untuk mencegah terjadinya potensi-potensi pelanggaran yang dilakukan oleh para pihak. 

"Indikasi pelanggaran terkait apakah betul-betul sudah disalurkan ke produsen atau hanya sekedar dokumennya saja. Yang nanti tolong dipastikan untuk dipantau. Kita memastikan produsen minyak goreng sudah produksi sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat," ujar Sigit.

Sigit juga mengingatkan adanya celah pelanggaran terkait dengan disparitas harga dalam penjualan di pasar internasional. Sigit, juga melihat ada indikasi pelanggaran aliran minyak sawit mentah atau CPO yang seharusnya disalurkan untuk kebutuhan rumah tangga, namun justru digeser ke pasar industri, karena adanya selisih harga yang cukup tinggi. 

"Bagaimana kemudian stok yang ada akan diusahakan untuk ditahan atau mengambil margin dengan selisih harga. Ini juga tolong rekan-rekan nanti perhatikan," ucap Sigit. 

Halaman:

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Humas Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x