Pengusaha Kerupuk Asal Probolinggo Tempuh Jarak 130 KM Demi Mendapatkan Minyak Goreng

- 26 Februari 2022, 16:45 WIB
Pengusaha Krupuk, Mahfudz (kiri), saat menerima minyak goreng dari Distributor Jember. /Zona Surabaya Raya
Pengusaha Krupuk, Mahfudz (kiri), saat menerima minyak goreng dari Distributor Jember. /Zona Surabaya Raya /
 
 
ZONA SURABAYA RAYA -  Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengeluh sulitnya menemukan minyak goreng (migor) curah di pasaran. 
 
Sehingga dengan sulitnya mencari minyak goreng curah, sebagian pelaku UMKM terpaksa menutup sementara usahanya.
 
Mahfud, salah satu pelaku UMKM mengatakan, kalau pihaknya dalam satu hari menghabiskan 1 kuintal atau 1000 liter minyak goreng.
 
"Saya goreng setiap hari menghabiskan minyak 1 kuintal mas," jelasnya, pada Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network), melalui WhatsAppSabtu 26 Februari 2022.
 
 
Akibat sulitnya mendapatkan minyak goreng curah di pasaran, terpaksa harus meliburkan sebagian karyawannya.
 
"Terpaksa banyak liburnya, karyawan saya. Yaitu tadi, minyak goreng sulit didapat," tegasnya.
 
Untuk mencukupi kebutuhan usahanya lanjut pengusaha kerupuk 'Sehati Snack' ini, harus membeli minyak goreng ke daerah lain.
 
"Tapi ini saya harus kedaerah lain untuk beli minyak dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah," paparnya.
 
Selain itu masih kata pelaku UMKM asal Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo ini, dia membeli minyak goreng ke Jember.
 
Sedangkan jarak Probolinggo dengan Jember, mencapai 130 Kilometer lebih.
 
"Di Jember ada Distributor minyak goreng. Jadi saya belinya di Distributor itu. Ini demi karyawan saya agar tidak menganggur," paparnya.
 
Untuk mendapatkan minyak goreng di Distributor Jember itu, jelas Mahfud, masih harus berproses.
 
Artinya, harus mendapat rekomen dari Forum Industri Kecil Menengah (IKM) Jawa Timur.
 
"UMKM yang sudah tergabung ke IKM Jatim itu, nantinya bakal menunjuk untuk mendapatkan minyak goreng murah yang paling dekat," katanya.
 
 
Untuk Probolinggo, UMKM yang mendapatkan minyak goreng itu yang paling dekat ke Jember.
 
"Ada juga daerah barat, seperti Nganjuk, Madiun dan Ngawi itu Distributornya ada di daerah yang paling dekat. Itu berlaku untuk daerah semuanya," katanya.
 
Pelaku UMKM yang sudah mendapat banyak pelanggan di Jawa Timur ini berharap, agar pemerintah segera mengatasi kelangkaan minyak goreng.
 
"Kalau tidak segera diatasi, banyak pengusaha camilan ini terancam gulung tikar," harapnya.
 
Kalau sudah gulung tikar, bakal menambah angka pengangguran di Kabupaten Probolinggo dan pada umumnya Jawa Timur. ***
 
 
 

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x