Tagar Percuma Lapor Polisi, Dosen Unair: Ekspresi Kekecewaan Masyarakat, Bisa Picu Pengadilan Jalanan

- 26 Januari 2022, 08:16 WIB
Tagar Percuma Lapor Polisi, Dosen Unair Surabaya sebut sebagai bentuk kekevewaan masyarakat (Foto Ilustrasi: Unsplash/Colin Lloyd)
Tagar Percuma Lapor Polisi, Dosen Unair Surabaya sebut sebagai bentuk kekevewaan masyarakat (Foto Ilustrasi: Unsplash/Colin Lloyd) /

ZONA SURABAYA RAYA – Tagar percuma lapor polisi (#PercumaLaporPolisi) terus mencuat seiring dengan sorotan netizen dan kalangan masyarakat terhadap tindak-tanduk negatif anggota institusi Polri yang marak tersiar di media sosial.

Tagar percuma lapor polisi ini juga kembali ramai di awal pembukaan tahun 2022. Hal itu bermula dari cuitan netizen yang tak mendapatkan perlakuan selayaknya dari aparatur negara ini.

Si pencuit ini mengungkapkan sebuah kasus pemerkosaan terhadap anak berusia 5 tahun yang laporannya diabaikan oleh polisi, karena pemberi keterangan masih berusia 5 tahun.

Terbaru, soal plat nomor mobil anggota DPR RI Arteria Dahlan yang menggunakan plat nomor resmi milik Polri.

Baca Juga: Bupati Probolinggo dan Suami Tidak Keberatan Didakwa Terima Suap Rp360 Juta

Padahal, wakil rakyat ini adalah seorang warga sipil biasa. Alasan Polisi sebagai bentuk pengamanan, dan mereka menyatakan plat nomor ini resmi terdaftar.

Kejadian ini kembali menjadi perhatian warganet hingga membuat tagar percuma lapor polisi kembali mencuat di sejumlah platform media sosial.

Hal itu menunjukkan bahwa publik masih kecewa terhadap kinerja kepolisian. 

Menurut pakar komunikasi UNAIR, Dr. Suko Widodo. Drs., M.Si, isu tentang keluhan terhadap polisi sebenarnya sudah banyak terjadi sebelum tagar tersebut viral. Oleh karena itu, ketika #PercumaLaporPolisi muncul langsung mendapat banyak sekali dukungan dari masyarakat.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x