ZONA SURABAYA RAYA - Kecewa dengan Pemerintah Kota Ternate, sejumlah Suporter Persiter Mania (The Superman), membentangkan spanduk kekecewaan bertuliskan #RIP GELORA KIE RAHA sebagai bentuk protes atas pengelolaan Stadion Gelora Kie Raha.
Aksi protes tersebut berlangsung saat pertandingan Persiter melawan Persihalteng dalam Liga III IWIP Putaran Provinsi Maluku Utara di Stadion Gelora Kie Raha. Rabu, 8 Februari 2023.
Daken (41) dari The Superman mengatakan, bahwa apa yang dilakukan teman-temannya sebagai bentuk kepedulian terhadap keberadaan Stadion Gelora Kie Raha yang tak terurus sekian lama.
Oleh sebab itu, aksi damai hari ini adalah sesuatu yang sengaja dilakukan dan ditujukan ke Pemerintah Kota Ternate.
Baca Juga: HOT NEWS! 5 Bedug Besar 1 Abad NU Hilang Misterius dari Gelora Delta Sidoarjo
"Masalahnya kan ada pihak ketiga yang mau mengelola stadion ini, tapi kenapa Pemkot menolaknya," ujar dia dengan nada kesal.
Menurutnya, Kondisi Stadion Gelora Kie Raha, baik dari lapangan, atap tribun penonton dan pagar pembatas tribun, rusak total.
"Kalau memang Pemkot tidak bisa mengelola ini (Stadion), alangkah baiknya dikasih saja ke pihak ketiga," kata dia.
Olehnya itu, dia berharap ada titik terang atas persoalan ini, sehingga para club yang saat ini sedang bertanding di Liga III Iwip, bisa berkembang ke liga berikut karena didukung dengan fasilitas yang memadai.
"Kalau tidak ada solusi, maka club di liga tiga hari ini tidak akan pernah maju atau berkembang ke liga II," tuturnya.
Katanya, kondisi Gelora Kie Raha yang carut marut sudah berlangsung hampir 20 tahun. Dan tidak ada pihak berwenang yang mengurusinya.
Padahal, tempat ini sebelumnya terurus dengan baik, saat club terbaik Kota Ternate masih bermain di level nasional.
Sekedar diketahui, keberadaan spanduk protes yang terpampang jelas di pagar tribun bagian Timur stadion, sempat disuruh cabut oleh pihak keamanan dari Polres Ternate, pencabutan itu berdasarkan permintaan panitia Liga III.
Terpisah, Ketua Komite Kompetisi, Firman Jayadilaga menjelaskan, terkait alasan perintah pencabutan spanduk protes itu, karena dilarang memasang sesuatu di areal stadion. Dan apa yang dilakukan pihak keamanan, merupakan haknya panitia, selaku penanggung jawab kegiatan liga III ini.
Menurut dia, jika spanduknya sekedar dipegang, dipastikan tidak ada pelarangan dari panitia.
Meski begitu, Firman memahami tindakan para Superman itu karena ada persoalan pengelolaan stadion yang terjadi beberapa hari terakhir ini.
"Sah-sah saja kalau warga Ternate sampaikan kekecewaannya, tapi tidak bisa dipajang di areal stadion, tapi kalau dipegang saja, maka itu sah-sah saja," ucapnya***