ZONA SURABAYA RAYA - Tidak hanya AKP Rita Yuliana yang terseret kasus Irjen Pol Ferdy Sambo. Kini pramugari cantik Cicilia Pinontoan juga menjadi sorotan, karena dikiatkan dengan tersangka pembunuhan Brigadir Joshua Hutabarat alias Brigadir J.
Nama AKP Rita Yuliana jadi pembicaraan, karena polwan cantik ini disebut-sebut memiliki hubungan khusus dengan Ferdy Sambo.
Sedangkan pramugari cantik Cicilia Pinontoan terseret isu Konsorsium 303 Kekaisaran Ferdy Sambo.
Dalam peta struktur dugaan Konsorsium 303 atau dikenal sebagai Kerajaan Sambo yang beredar di media sosial, tertulis nama Cicilia Pinontoan yang disebut memiliki hubungan khusus dengan AKBP JS
Peran JS diduga sebagai jalur komunikasi dengan konsorsium 303 yang mengelola Gelper, judi bola dan judi online di wilayah Surabaya, PIK (Jakarta), Pluit (Jakarta), Jambi, dan Batam.
Baca Juga: Disebut Selingkuhan Irjen Ferdy Sambo, Sahabat Bongkar Sifat Asli AKP Rita Yuliana
Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Kamis 25 Juli 2022, Cicilia Pinontoan ternyata pramugari dari salah satu maskapai ternama di Indonesia.
Cicilia diketahui sudah bergabung dengan maskai itu dan menjadi pramugari sejak usia 18 tahun.
Baca Juga: Ramai Isu Konsorsium 303 Ferdy Sambo, Begini Nasib Bos Judi Surabaya Setelah Ditangkap Polisi
Dilihat di akun Instagram miliknya, Cicilia Pinonton sudah memiliki lebih dari 2000 followers.
Namun seiring kabar dugaan keterlibatannya dengan Ferdy Sambo, akun Instagram milik Cicilia Pinontoan kini menghilang.
Sikap Cicilia berbeda dengan
AKP Rita yang tetap aktif menggunakan media sosial, meski namanya tengah ramai jadi pembicaraan publik.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan adanya dokumen berformat PDF berisi peta struktur yang diduga terlibat dalam Konsorsium 303 milik Ferdy Sambo.
Baca Juga: Isu Konsorsium 303 Ferdy Sambo, Pakar Hukum UM Surabaya: Nggak Cukup Kalau Cuma Polri
Di antara nama-nama tersebut, terdapat beberapa nama yang bukan dari institusi Polri, antara lain Tom Liwafa, hingga Cicilia Pinontoan.
Keberadaan nama Cicilia Pinontoan dalam peta struktur tersebut membuatnya kini menjadi sorotan publik.
Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studie (ISESS) Bambang Rukminto berpendapat bahwa dokumen yang viral itu masih berupa dugaan.
Diperlukan pembuktian yang nyata untuk mengetahui dugaan tersebut benar adanya.
Ia menyebutkan, Polri sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 diberikan kewenangan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan.
Menurut Bambang, dengan kondisi saat ini, dengan tingkat kepercayaan masyarakat sangat menurun, yang bisa dilakukan polisi tentunya adalah melakukan penyelidikan terkait isu tersebut dan menyampaikan pada publik secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Tanpa ada transparansi, berat rasanya membendung asumsi-asumsi liar," ujar Bambang. (Hani Febriani/Pikiran Rakyat)
Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Setelah AKP Rita Yuliana, Nama Pramugari Cicilia Pinontoan Terseret dalam Kasus Ferdy Sambo" pada Kamis, 25 Agustus 2022. ***