ZONA SURABAYA RAYA- Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni yang juga disebut sebagai crazy rich Tanjung Priok, membuat unggahan bernada sindiran, yang diduga ditujukan untuk Doni Salmanan Cs.
Doni Salmanan bersama Indra Kenz menjadi orang kaya baru dalam waktu singkat, hingga keduanya mendapat julukan crazy rich.
Kini, Doni Salmanan dan Indra Kenz mendekam di tahanan Bareskrim karena kasus dugaan penipuan investasi trading Binary Option melalui aplikasi Quotex dan Binomo.
Menariknya, Doni Salmanan kerap memperlihatkan dirinya beramal dengan memberi uang kepada teman maupun orang lain
Baca Juga: Kasus Gratifikasi Proyek, Anak Mantan Bupati Sidoarjo Amir Aslichin Tidak Bersedia Diperiksa KPK
"Anak muda kok udh punya akal bulus ya, belajar dari mana tuh? kadang bingung tp ada di deppan mata, kadang mulutnya pedas kaya cabe rawit, kadang baeknya setengah mampus. Beramal untuk menutupi akal bulusnya. Itu sih super sadis."
Demikian kalimat bernada sindirian yang diunggah Ahmad Shroni di akun instagramnya @ahmadsahroni88, Senin 21 Maret 2022.
"Saya Heran..
saya Bingung..
tapi semua ada di Depan mata..
ada Juga Yg Hati nya Cuman Ada kebencian tok...
Ada juga Hatinya Penuh Kebaikan...
Tepat nya Lillahi ta'ala dan Ikhlas itulah kata Akhir untuk saya dan semua org...," lanjut Ahmad Sahroni yang dikenal hobi mengoleksi mobil-mobil mewah ini.
Baca Juga: 3 Orang Terkait Penipuan Robot Trading Fahrenheit Rp5 Triliun Ditangkap! Ini Identitasnya
Unggahan itu mendapat dukungan netizen. Salah satunya akun resmi @dhelya_spkk, yang diketahui milik Dr dr Dhelya Widasmara, dokter RSSA Malang.
"cukup komandan.. sindirannya halussss sehalusss sutra wkkwkwk," sebutnya.
"Doni salahmakan ya bang?," sahut akun @darmawan.rd
"Jangan salahin micin," lanjut akun @nirmaladewi_nd.
Sementara itu, penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri kembali menyita aset milik tersangka kasus dugaan penipuan investasi aplikasi trading Quotex, Doni Salmanan.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyebut nominal aset Doni Salmanan yang disita kembali bertambah.
Tambahan aset tersebut berupa uang sebesar Rp1 miliar dari rekannya yang berada di Bandung.
"Kemarin ada penyitaan uang dari seseorang berinisial Z di Bandung, senilai Rp1 miliar," ujar Kombes Gatot dikutip dari PMJ News, Senin 21 Maret 2022.
Menurut Gatot, penyidik Bareskrim Polri melakukan penyitaan uang tersebut pada Jumat lalu, 18 Maret 2022.
Z diketahui merupakan rekan atau teman dari Doni Salmanan, tapi bukan dari kalangan publik figur.
"Ini perlu didalami lagi, penyidik baru menginformasikan penyitaannya saja, belum tahu pasti keperluan Rp1 miliar diberikan kepada Z," jelas mantan Kabid Humas Polda Jatim ini.
Menurut Gatot, penyitaan uang Rp1 miliar dari teman Doni Salmanan menambah jumlah nominal aset yang telah disita oleh penyidik.
Baca Juga: Bukan Kali Pertama Roby Satria Gitaris Geisha Terjerat Kasus Narkoba, Netizen: Hattrick!
Berdasarkan data sebelumnya, penyidik Bareskrim telah menyita aset Doni Salmanan senilai Rp64 miliar.
Selain itu, penyidik juga menyita uang tunai senilai Rp3,3 miliar. Adapun aset yang disita sebanyak 97 item, terdiri atas 2 unit rumah, 2 bidang tanah seluas 500 m2 dan 400 m2.
Kemudian ada 18 unit kendaraan roda dua dari berbagai merek, enam kendaraan roda empat, dua di antara kendaraan mewah, yakni Porsche dan Lomborghini, yang ikut disita.
Penyidik juga menyita empat akun gmail dan sosial media, akun YouTube King Salamana, dan tiga akun email terhubung dengan aplikasi Quotex. ***