Jangan Abaikan Gejala Serangan Jantung Seperti ini, Bisa Fatal!

- 27 Juni 2022, 22:45 WIB
Ilustrasi seorang wanita yang terindikasi terkena serangan jantung/foto: tangkapan layar/youtube/nova
Ilustrasi seorang wanita yang terindikasi terkena serangan jantung/foto: tangkapan layar/youtube/nova /

ZONA SURABAYA RAYA - Jantung menjadi kasus kematian paling tinggi, tak terkecuali di Indonesia, rata-rata para pasien jantung terlambat mengetahui bahwa dirinya terserang penyakit berisiko ini.

Serangan jantung merupakan keadaan darurat ketika aliran darah ke otot jantung tersumbat.

Dilansir ZonaSurabayaRaya.com dari laman Express, Senin 27 Juni 2022, tanda peringatan yang paling jelas adalah nyeri dada yang menyiksa. Namun ada gejala atipikal yang bisa muncul beberapa bulan atau tahun, sebelum mengalaminya.

"Bagi sebagian orang, gejala serangan jantung bisa terjadi berbulan-bulan atau bahkan lebih lama sebelum serangan jantung terjadi,” ujar seorang ahli jantung di jaringan Sutter Health, Sutter Zi-Jian Xu.

Baca Juga: Jangan Duduk Terlalu Lama, Jantung Bisa Bermasalah

Menurut dokter, sebagian besar pasien mengalami gejala yang agak khas, seperti nyeri dada yang menjalar, rasa berat atau tidak nyaman, jantung berdebar-debar, keringat dingin, dan sesak napas.

Namun, sebagian besar pasien terutama perempuan mengalami banyak gejala tidak biasa.

Gejala-gejala ini termasuk kelelahan, perasaan tidak nyaman secara umum, ketidaknyamanan yang tidak jelas, sakit punggung atau perut, serta stamina yang menurun.

"Kedua jenis gejala tersebut dapat dialami beberapa bulan sebelum serangan jantung yang sebenarnya terjadi," jelasnya.

Baca Juga: Daun Bayam Bisa Gantikan Otot Jantung Manusia

Sementara melansir British Heart Foundation (BHF), menyarankan siapapun yang merasakan gejala untuk segera menghubungi ambulans sambil berusaha duduk dan tetap tenang. Anda bisa mengonsumsi aspirin 300 mg sambil menunggu tindakan paramedis.

Penelitian juga menunjukkan bahwa perempuan cenderung tidak mengenali gejala serangan jantung dengan cepat. Di Inggris, rata-rata tiga perempuan meninggal karena penyakit jantung koroner setiap jam, banyak di antaranya karena serangan jantung.

Selain itu, cara mengurangi risiko serangan jantung salah satunya dengan mengubah gaya hidup sehat.

Dijelaskan juga menurut British United Provident Association (BUPA), pasien harus melakukan aktivitas fisik secara teratur, setidaknya 150 menit (dua setengah jam) latihan intensitas sedang selama sepekan atau 75 menit aktivitas yang lebih kuat.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x