Hati-Hati, Tak Merokok Lebih Berisiko Terserang Jantung. Kok Bisa?

- 25 November 2021, 15:35 WIB
FOTO ilustrasi merokok sambil mengemudi
FOTO ilustrasi merokok sambil mengemudi /.*/DOK. PRFM/ Null/

ZONA SURABAYA RAYA - Jangan sepelekan kesehatan, meski tidak menghisap rokok, perokok pasif merupakan korban dari perokok aktif.

Mereka ikut menghirup asap rokok, bahkan lebih berisiko terserang penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

"Itu karena dia tidak tahu kalau asap yang dihirup akibat perokok aktif menyebabkan masalah," ujar Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Prof. dr. Faisal Yunus dalam sebuah webinar, pada Selasa 23 November 2021.

Dirinya juga mengatakan bahwa perokok pasif tidak aware terhadap penyakit yang disebabkan merokok.

"Tidak sadarnya perokok pasif menimbun penyakit yang membuat dia tidak aware akan penyakit tersebut dan itu yang meningkatkan risiko," sambungnya.

Baca Juga: Begini Jadinya Perselingkuhan Ayam dan Merpati, Videonya Viral, Netizen: Ini Top Model

"Dan setelah diselidiki, asap rokok yang dikeluarkan perokok aktif lalu terhirup orang di sekitarnya, mengandung zat berbahaya lebih banyak. Jadi, itu kenapa perokok pasif punya peluang alami PPOK," tuturnya.

Asap rokok yang dihirup perokok aktif dinamakan mainstream dan itu ternyata tidak jauh lebih berbahaya dari asap sidestream. Mungkin Anda sering mendengar, perokok aktif namun tidak alami penyakit-penyakit yang berkaitan dengan saluran pernapasan.

Menurut Faisal, hal ini berkaitan juga dengan faktor lain, salah satunya kekebalan tubuh seseorang. Semakin lemah sistem imunitasnya, maka racun yang masuk ke tubuh dan menginfeksi dengan mudah.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Kemenkes IDI Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x