Waduh, Makan Nasi Bisa Picu JANTUNG dan DIABETES Jika Terlalu Banyak

- 18 Februari 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi nasi
Ilustrasi nasi /tangkapan layar/pixabay/magaret_1974

Pada beberapa kasus, makan nasi terlalu banyak juga menyebabkan masalah yang disebut 'small intestinal bacterial overgrowth (SIBO). Masalah ini ditandai dengan pertumbuhan bakteri berlebih di usus kecil.

Gejala SIBO antara lain mual, kembung, diare, nafsu makan buruk, dan sakit perut. Jika sudah mengalami kondisi ini, Anda disarankan 'puasa' nasi selama 6 minggu untuk melihat reaksi tubuh Anda.

Baca Juga: Jangan Sembarangan Konsumsi, Makanan ini Bisa Memperparah Gejala Covid-19

2. Berisiko Sakit Jantung
Sakit jantung merupakan salah stau penyebab kematian teratas versi World Health Organizations (WHO). Masalah ini berkaitan dengan kandungan arsenik yang tinggi pada beras utuh, tapi tidak berlaku untuk beras putih karena proses pengelupasan dedaknya.

Dedak inilah yang diketahui mengandung arsenik tinggi. Semakin sering makan nasi dari beras utuh, maka kandungan arseniknya menumpuk di dalam tubuh dan itu meningkatkan risiko diabetes, sakit jantung, hingga kanker.

3. Risiko Diabetes
Menurut Harvard T.H. Chan of School of Public Health, beras memiliki nilai indeks glikemik (GI) 48-93. Nilai tersebut menunjukkan dampak nyata pada peningkatan kadar glukosa darah. Semakin tinggi GI, semakin tinggi kadar gula dalam darah.

Baca Juga: Ternyata Es Krim dan Beberapa Makanan ini Bisa Meringankan Gejala Omicron

"Beras putih lebih sedikit seratnya dan itu kenapa lebih mungkin memengaruhi kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes," tulis laporan kesehatan tersebut.***

Halaman:

Editor: Timothy Lie

Sumber: Health Digest


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah