Network
ZONA SURABAYA RAYA - Di tengah kasus Covid-19 yang masih tinggi, banyak orang masih ragu untuk melakukan tes Covid-19. Meskipun mereka alami gejala flu, batuk, dan demam.
Sementara tetangga kanan-kirinya tak sedikit yang jatuh sakit dengan gejala mirip Covid-19. Bahkan, hampir tiap hari pengeras suara masjid umumkan warga yang meninggal dunia.
Pada saat yang sama, kasus Covid-19 masih tinggi. Seperti data Selasa, 27 Juli 2021. Berdasar data Satgas Covid-19, jumlah kematian dalam sehari sebanyak 2.069 orang.
Jumlah ini memecahkan rekor sebelumnya pada 23 Juli 2021 bertambah 1.566 orang. Sehingga total kematian akibat Covid-19 hingga 27 Juli 2021 tercatat 86.835 orang.
Baca Juga: PPKM Level 4, Makan 20 Menit Maksimal 3 Orang, Nongkrong Ditilang Rp500 Ribu
Sementara itu kasus positif Covid-19 bertambah 45.203 kasus. Sehingga akumulasi positif Covid-19 saat ini lebih dari 3,2 juta kasus. Tepatnya 3.239.936 kasus.
Jumlah ini merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 270.434 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Lantas, bagaimana jika kita alami gejala mirip Covid-19, seperti demam, batuk, dan pilek? Apakah harus langsung tes Covid-19?
Saat ini ada sejumlah gejala yang menandakan Anda perlu segera melakukan tes Covid-19. Termasuk bagi mereka yang telah divaksinasi Covid-19. Sebab faktanya, sejumlah orang telah divaksin masih bisa positif Covid-19. Umumnya tanpa gejala.
