RS Darurat Dibuka, Pasien Covid-19 di Surabaya tak Lagi Berdesakan

- 27 Juli 2021, 14:18 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi /Pemkot Surabaya



ZONA SURABAYA RAYA - Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian kamar di Rumah Sakit (RS) Kota Surabaya menurun 7 persen. Dari sekitar 90 persen menjadi 83 persen.

Artinya, banyak pasien Covid-19 mulai sembuh dan tidak lagi dirawat di rumah sakit.

”BOR rumah sakit di Surabaya dari 90 persen sekarang sudah 83 persen," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Selasa, 27 Juli 2021.

Menurutnya, penurunan BOR di rumah sakit ini disebabkan beberapa faktor. Salah satunya penambahan rumah sakit baru. Contohnya, Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT), Kedung Cowek.

"Karena banyak rumah sakit yang kita buka. Seperti Rumah Sakit Lapangan Tembak," ujarnya.

Baca Juga: Beredar Video Jenazah Pasien Covid-19 Tergeletak di Jalan Jember, Begini Kesaksian Petugas dan Warga

"Jadi jangan dilihat Surabaya dari BOR RS. Kalau lihat BOR Surabaya dari RS, kesusahan," jelasnya.

Wali Kota Eri Cahyadi menyebut, hingga saat ini rujukan pasien dari luar kabupaten/kota ke rumah sakit di Kota Pahlawan masih terbilang tinggi.

"Karena Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jatim. Semua ketika (kasus) berat dirujuk ke Surabaya.(Kasus Covid-19) Surabaya kalau melihat dari BORnya agak susah. Karena yang dirawat itu orang Surabaya atau bukan. Ini mengapa kita harus lihat secara gamblang, jadi jangan dilihat dari BORnya, tapi yang sembuh berapa " terangnya.

Di samping terjadi penurunan BOR rumah sakit, angka pemakaman secara protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di Kota Surabaya juga mengalami hal yang sama.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah