Kelelahan dan Sakit Serang Petugas Pemilu di Blitar dan Tulungagung, Ada yang Meninggal Dunia

ZONA SURABAYA RAYA - Kejadian tak terduga mengguncang Blitar dan Tulungagung menjelang Pemilu 2024.

Puluhan petugas pemilu dilaporkan jatuh sakit, bahkan ada yang meninggal dunia, menimbulkan kekhawatiran akan kesehatan mereka.

Data terbaru dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mencatat bahwa ada 85 petugas pemilu yang terkena penyakit atau mengalami kecelakaan.

Baca Juga: 5 TPS di Kabupaten Malang Gelar Pemungutan Suara Ulang

Mereka yang terdampak meliputi petugas KPPS, PPS, linmas, PPK, hingga petugas Bawaslu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr. Cristine Indrawati, menyatakan bahwa mayoritas petugas yang sakit hanya memerlukan perawatan rawat jalan.

Namun, beberapa di antaranya harus dirawat inap di puskesmas atau rumah sakit.

Baca Juga: Sudah Dipastikan! PSU di Empat TPS di Trenggalek Berpotensi Guncang Hasil Pemilu!

"Cristine menjelaskan, keluhan yang paling banyak dirasakan di antaranya gastritis atau radang pada lambung, obs febris, dan ISPA," tambahnya.

Di sisi lain, di Tulungagung, Komisioner KPU Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM, Much.

Amarodin, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, tercatat 38 petugas pemilu yang jatuh sakit, dengan satu di antaranya meninggal dunia.

Baca Juga: Rekapitulasi Suara Pemilu Situbondo Dimulai Setelah Tertunda: Proses dan Tantangan

Mayoritas dari petugas yang sakit hanya memerlukan perawatan rawat jalan saja, dengan gejala yang paling umum adalah tipes.

"Amar memastikan biaya pengobatan bagi petugas yang sakit digratiskan," tambahnya.

Terkait dengan petugas linmas yang meninggal dunia, mereka akan mendapatkan santunan senilai 46 juta rupiah.

Baca Juga: KPU Siapkan Santunan 36 Juta untuk Petugas Ad Hoc Pemilu yang Meninggal Dunia

Situasi ini menyoroti pentingnya perlindungan dan kesejahteraan bagi para petugas yang bertugas selama pemilu.***