Network
ZONA SURABAYA RAYA - Dugaan penyelewengan BBM subsidi terus dikembangkan Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim. Kini penyidik menelusuri dugaan keterlibatan para pengelola SPBU dan industri.
Dirreskrimsus Kombes Pol Farman didampingi Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Windy Safutra mengatakan pihaknya akan melaksanakan pemanggilan pada pengelola SPBU dan kepada penerima akhir.
"Kita akan panggil operator SPBU dan industri," terangnya di Polda Jatim, Jumat 24 Februari 2023. Rencana pekan depan kita akan panggil mereka.
Windi menegaskan proses penyidikan masih berlanjut. Terutama untuk mendalami keterlibatan SPBU dan menerima berapa keuntungan dari hasil kerja sama tersebut.
"Kalau kami temukan akan kami tetapkan TPPU (tindak pidana pencucian uang)," ujarnya.
Dari aksi tersebut, ditaksir kerugian mencapai Rp 25 miliar dari total 45,5 ton atau 45.500 liter solar subsidi yang diamankan.
Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim menambahkan mereka seharusnya sudah ada tahu ada kecenderungan perusahaan resmi yang wajib menggunakan bahan bakar solar subsidi.
