Network
ZONA SURABAYA RAYA - Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jatim Kusnadi mundur dari jabatannya usai diperiksa KPK, terkait dugaan korupsi korupsi dana hibah yang bersumber dari APBD Jatim.
Kusnadi yang juga Ketua DPRD Jatim ini digantikan Said Abdullah, anggota DPR RI dari Madura.
Ada apa Kusnadi mundur dari Ketua DPD PDIP Jatim, padahal belum ada penetapan resmi tersangka dari KPK?
Menurut pengamat politik, ini terkait citra PDIP di Jatim menjelang Pemilu 2024. Seperti diketahui, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini menjadi pemenang Pemilu 2019 di Jatim.
Baca Juga: AWAS! Sebar Info Penculikan Anak Terancam 10 Tahun Penjara jika Terbukti Begini
Karena itulah, PDIP dinilai sangat serius memberi perhatian terhadap masalah hukum yang diduga melibatkan kadernya. Dalam hal ini terkait dana hibah di Jatim.
"Saya pikir ini langkah progresif. Gerak dan langkah cepat DPP PDI Perjuangan sangat tepat, sehingga partai bisa fokus memenangkan Jatim sebagai geopolitik yang wajib dimenangkan," kata pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam dikutip dari Antara, Minggu, 5 Februari 2023.
Selain itu, lanjut Surokim, keputusan tersebut juga menunjukkan bahwa DPP PDIP serius memberi peringatan dan edukasi politik kepada kader-kadernya agar tetap disiplin, dan tidak terlibat penyalahgunaan kekuasaan.
"Saya pikir PDIP sangat serius di saat partai-partai lain belum memberi respons memadai dalam kasus dugaan korupsi dana hibah ini. PDIP sudah selangkah lebih maju, responsif, dan progresif, dan tentu salah satu tujuannya agar tidak mengganggu citra PDIP di Jatim," papar dia.
