Harga Hewan Ternak di Tulungagung Turun Akibat PMK

- 14 Mei 2022, 18:20 WIB
peternakan sapi
peternakan sapi /Pixabay/ Photorama

ZONA SURABAYA RAYA - Harga hewan ternak di Kabupaten Tulungagung mengalami penurunan. Hal ini diakibatkan adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

Wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak ini terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Timur. Tidak hanya di Jawa Timur PMK ini juga ditemukan di Aceh.

Penurunan harga hewan ternak ini dialami oleh sejumlah pedagang di pasar hewan ngunut, Kabupaten Tulungagung.

"Merebaknya wabah PMK menyebabkan penjualan turun. Mungkin banyak warga atau pembeli yang menahan diri tidak beli daging sapi konsumsi sehingga berdampak pada penjualan ternak secara luas," kata Yusuf salah satu pedagang. Dikutip Zona Surabaya Raya dari Antara para Sabtu, 14 Mei 2022.

Baca Juga: 736 Sapi Tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak

Ia juga mengatakan bahwa penurunan harga sapi mencapai kisaran Rp 1 juta hingga 2 juta per ekor.

Menurutnya, penurunan nilai terjadi saat sapi dijual ke jagal atau pelaku usaha daging konsumsi yang memiliki tempat pemotongan hewan sendiri.

Meski PMK belum ditemukan di Kabupaten Tulungagung, Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung terus melakukan pemeriksaan sekaligus sterilisasi dan disinfeksi hewan ternak.

Mulyanto Kepala Dinas Peternakan mengatakan, sterilisasi disinfeksi maupun pemeriksaan kesehatan hewan itu dilakukan sebagai upaya pencegahan merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabuapen Tulungagung.

Halaman:

Editor: Timothy Lie

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x