143 Sapi Diduga Terjangkit Wabah PMK, 1 Sapi Dikarantina di Probolinggo

- 11 Mei 2022, 10:45 WIB
Pengecekan hewan sapi oleh petugas kesehatan hewan. /Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah
Pengecekan hewan sapi oleh petugas kesehatan hewan. /Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah /

ZONA SURABAYA RAYA - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo melaporkan, sebanyak 143 ekor sapi di Kabupaten Probolinggo, terduga terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) dan enam ekor sembuh dari penyakit tersebut.

"Untuk populasi terancam sebanyak 78.600 ekor yang berasal dari 41 peternak tersebar di Kecamatan Wonomerto, Kuripan dan Bantaran," kata Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo Yahyadi.

Kendati demikian, lanjut dia, DPKH meminta agar masyarakat khususnya peternak tidak perlu panik karena penyakit itu bisa sembuh setelah diisolasi selama 14 hari sejak pertama kali terdeteksi terjangkit penyakit mulut dan kuku.

"Apabila ada sapi yang terdeteksi menderita penyakit mulut dan kuku maka tindakannya harus dipisah dari hewan yang lain. Virus itu tidak menular kepada manusia karena bukan zoonosis," tuturnya.

Baca Juga: Wabah PMK, Pemkab Lumajang Akan Screening Sapi di Perbatasan

Ia mengimbau peternak jangan panik dengan adanya PMK yang menyerang ternak karena Tuhan menciptakan penyakit itu pasti ada solusinya. Kalaupun ada yang mati, kemungkinan bukan karena PMK saja.

"Bisa jadi karena kurang makan. Apabila ada sapi yang mati harus divisum dulu, sehingga diketahui penyebab kematiannya apakah karena virus, kurang pakan atau yang lainnya," katanya.

Baca Juga: 7 Sapi Positif Wabah PMK di Probolinggo, Kenali Ciri-cirinya

Menurutnya kasus PMK itu ditemukan karena ada penyisiran kasus yang dilakukan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dengan mengambil sample delapan ekor sapi dan dari hasil tes usap yang keluar pada Senin 9 Mei tercatat 7 ekor positif dan 1 ekor negatif.

Halaman:

Editor: Budi W

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah