Heboh Hepatitis Akut Misterius, Bayi Berusia 10 Bulan Dilarikan ke RSUD Surabaya, Begini Gejalanya

- 6 Mei 2022, 15:05 WIB
Ilustrasi. Heboh Hepatitis Akut Misterius, Bayi Berusia 10 Bulan Dilarikan ke RSUD Surabaya, Begini Gejalanya
Ilustrasi. Heboh Hepatitis Akut Misterius, Bayi Berusia 10 Bulan Dilarikan ke RSUD Surabaya, Begini Gejalanya /Pixabay/stux

ZONA SURABAYA RAYA- Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya (misterius) bikin heboh dunia, setelah kasus Covid-19 mereda.

Di tengah kehebohan itu, seorang anak berusia 10 bulan dilarikan ke RSUD dr. Soetomo Surabaya.

Hepatitis akut misterius memang banyak menyerang anak-anak. Namun apakah pasien anak yang masuk RSUD dr Soetomo itu mengalami gejala hepatitis?

Dokter Spesialis Hepatitis RSUD dr. Soetomo Surabaya, dr. Bagus Setyoboedi, membenarkan ada seorang pasien berusia 10 bulan yang dirawat di rumah sakit milik Pemprov Jatim itu.

Baca Juga: Satpol PP Selamatkan Balita yang Kecelakaan di Surabaya, Netizen: Kasihan Adiknya

Namun ia membantah bahwa pasien anak tersebut mengidap hepatitis akut.

Menurut dr. Bagus, si pasien hanya terjangkit sindrom jaundice akut atau penyakit kuning akut.

"Ada, tapi sejauh ini kita masih investigasi. Usianya 10 bulan. Kita cari dulu seperti apa. Masih kita awasi," kata dr. Bagus saat jumpa pers yang digelar Dinas Kesehatan Jawa Timur via daring, Jumat 6 Mei 2022.

Mengenai ciri-ciri atau gejala yang ada pada pasien, staf gastrohepatologis anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu menyebut bahwa belum mengarah ke hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.

"Sejauh ini, pasien tidak mengalami gangguan kesadaran, bahkan kondisinya mulai membaik. Kelihatannya masalahnya di saluran empedunya," terang dia.

Baca Juga: RESMI! Libur Sekolah Diperpanjang Hingga 12 Mei 2022, Begini Penjelasan Kemendikbudristek

Kendati gejalanya tidak menunjukkan hepatitis akut misterius, pihak rumah sakit tetap menempatkan pasien di ruang isolasi khusus sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadi penularan.

"Kita tidak mau kecolongan, kita tempatkan di ruang isolasi khusus," tandas Bagus.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jatim Erwin Astha Triyono mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati namun tetap tenang.

Lakukan upaya pencegahan dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti sering mencuci tangan pakai sabun, meminum air bersih yang matang, memastikan makanan dalam keadaan bersih dan matang penuh.

Kemudian menggunakan alat makan sendiri, memakai masker, menjaga jarak serta menghindari kontak dengan orang sakit.

Baca Juga: STRIKER ASING PERSEBAYA! Eks Inter Milan Terancam Gagal, Bajol Ijo Dikabarkan Bidik Penyerang Asal Yunani

"Untuk sementara agar tidak berenang dulu di kolam renang umum, tidak bermain di playground, serta hindari menyentuh hand railing, knop pintu, dinding, dan lain-lain yang sering dipegang orang," ujarnya.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan membantah adanya kaitan antara vaksinasi COVID-19 dengan penyakit hepatitis akut.

"Kejadian ini dihubungkan dengan vaksin COVID-19 itu tidak benar, karena kejadian saat ini tidak ada bukti bahwa itu berhubungan dengan vaksinasi COVID-19," Lead Scientist untuk kasus ini, Prof. dr. Hanifah Oswari, Sp. A(K).

Lebih lanjut Prof Hanifah menyampaikan bahwa sampai saat ini juga belum ada bukti yang menunjukkan adanya kaitan penyakit Hepatitis Akut dengan virus COVID-19, melainkan adanya kejadian yang koinsiden (bersamaan). ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Kemenkes Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x