Dikonfirmasi terpisah, Khofifah membenarkan adanya penipuan yang menggunakan namanya.
“Kalau ejaan namanya kurang tepat, tapi dia memakai foto saya sebagai profil. Lalu modusnya memberi donasi ke panti asuhan dan TPQ,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Khofifah mengaku mendapat laporan dari beberapa koleganya bahwa ada akun WhatsApp (WA) bergambar foto profil dirinya, lalu berniat memberikan donasi, baik ke TPQ maupun panti asuhan.
Gubernur Khofifah mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan tak segan-segan melapor kepada pihak berwajib apabila meresahkan serta merasa dirugikan.
“Saya juga dapat WhatsApp mengatasnamakan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Staquf Cholil lengkap dengan profil foto beliau. Isinya minta bantuan untuk santunan yatim di berbagai daerah,” ucapnya.
"Jangan langsung percaya, klarifikasi dan teliti dengan detail pesan dimaksud. Jangan takut melapor dan segera konfirmasi kepada pihak berwajib agar bisa segera dilakukan tindakan yang lebih terukur dan bisa dicarikan solusinya," kata dia.
Baca Juga: Kemenag Buka Seleksi Imam Masjid untuk Uni Emirat Arab, Ini Syaratnya
Khofifah lantas berbagi tips untuk menghindarkan masyarakat dari kasus penipuan, salah satunya dengan melakukan cek nomor telepon seseorang yang diduga akan atau sedang melakukan penipuan.
“Saat ini mudah bagi masyarakat untuk mengecek nomor telepon tersebut apakah bisa terpercaya atau tidak. Bisa dengan menggunakan aplikasi yang bisa diunduh secara cuma-cuma di ponsel masing-masing," katanya.