Suara Gaib Gunung Semeru Jadi Petanda Bencana Besar, Kini 15 Orang Tewas dan 27 Lainnya Hilang

- 6 Desember 2021, 17:41 WIB
 Permukiman warga rusak parah akibat letusan gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021. Dari sisi mitos, suara gaib di Semeru diyakini menjadi petanda bencana
Permukiman warga rusak parah akibat letusan gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021. Dari sisi mitos, suara gaib di Semeru diyakini menjadi petanda bencana /Instagram @mountainsiana

Para Dewa Hindu dipercaya menjadikan Gunung Semeru tempat bersemayam, dan menjadi penghubung antara Bumi dan Kahyangan.

Umat Hindu akan melakukan upakara (upacara) dan membawa sesaji kepada dewa-dewa di Gunung Semeru setiap mereka menerima suara gaib dari dewa-d Tanah Jawa.

Sementara itu, Ahli Vulkanologi Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr. Eng. Mirzam Abdurrachman S.T., M.T punya pandangan lain.

Gunung Semeru, menurutnya, merupakan salah satu gunung api aktif tipe A. Berdasarkan data dan pengamatan yang dilakukan, Dr. Mirzam berkesimpulan bahwa Gunung Semeru memiliki interval letusan jangka pendeknya 1-2 tahun.

Baca Juga: VIDEO: Ini Pesan Juru Kunci Gunung Semeru Jawa Timur Sebelum Meletus

Terakhir tercatat pernah juga mengalami letusan di tahun 2020 juga di bulan Desember.

“Letusan kali ini, volume magmanya sebetulnya tidak banyak, tetapi abu vulkaniknya banyak sebab akumulasi dari letusan sebelumnya,” terang Dr Mirzam. ***

 

 

 

Halaman:

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Pikiran Rakyat itb.ac.id Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah