Akibat Pandemi Covid - 19, Jumlah Penduduk di Jatim Berkurang 50 Ribu

- 9 Agustus 2021, 13:13 WIB
Ilustrasu kepadatan penduduk
Ilustrasu kepadatan penduduk /Pixabay/emsquared

ZONA SURABAYA RAYA - Akibat pandemi Covid - 19, jumlah penduduk di Provinsisi Jawa Timur (Jatim) berkurang sebanyak 50.000 ribu jiwa.

Berkurangnya, 50.000 ribu jiwa akibat pandmei Covid - 19 yang telah dilaporkan dan terdata selama bulan Juli 2021 kemarin.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur, Andriyanto, memaparkan, pada akhir bulan Juli 2021, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri RI telah mengumumkan Data Kependudukan (Konsolidasi) Bersih atau DKB Semester 1 Tahun 2021.

Baca Juga: Usai Pandemi Covid - 19 Reda, Eri Cahyadi Bakal Kejar Target Pendapatan Warga Minimal 7 Juta per KK

Dia menerangkan, DKB adalah data perseorangan maupun data agregat yang terstruktur sebagai hasil dari kegiatan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.

Hasil kegiatan itu sudah dikonsolidasikan dan dibersihkan oleh Kementerian Dalam Negeri, yang diterbitkan setiap 6 bulan atau per semester.

Berdasarkan data tersebut, kata Andriyanto, jumlah penduduk Jawa Timur berdasarkan DKB Semester 2 Tahun 2020 sebesar 41.044.406 jiwa.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, PLN Perpanjang Subsidi Listrik Hingga Akhir Desember

Selanjutnya, berdasarkan DKB Semester 1 Tahun 2021 sebesar 40.994.515 jiwa, ada penurunan 49.891 atau hampir 50.000 jiwa.

"Penurunan jumlah penduduk ini dapat terjadi mengingat di masa Pandemi Covid 19 sejak bulan Januari sampai Juli 2021 masif dilaporkan data kematian masyarakat ke Dinas Dukcapil Kabupaten Kota setempat," ujarnya, dalam keterangan pers, Senin 9 Agustus 2021.

Andriyanto menambahkan, Dinas Dukcapil segera diterbitkan Akta Kematian dan Kartu keluarga (KK) baru untuk menghilangkan anggota keluarga yang telah meninggal. Kemudian dilaporkan ke Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Pusat.

Baca Juga: Eri Cahyadi Minta Dinsos Kota Surabaya Buat SOP Jelas Untuk Klasifikasi Warga MBR

"Penurunan jumlah penduduk Jawa Timur juga seiring dengan upaya KPU dalam menghilangkan atau membersihkan Penduduk yang telah meninggal dunia tapi masih tercatat di Kartu Keluarga," imbuhnya.

Per 8 Agustus 2021,DP3AK juga mencatat jumlah kematian akibat Covid 19 di Jawa Timur sebesar 22.932 dan diantaranya Anak-Anak yang meninggal sebanyak 125 Jiwa, dengan rincian usia 0 sampai 5 tahun sebanyak 59 jiwa dan usia 6 hingga 18 tahun sebanyak 66 jiwa.

"Pendataan masih dalam proses di kabupaten kota di Jawa Timur, yang kemudian akan dilakukan intervensi berupa pemberian bantuan sosial spesifik Anak, pendampingan Psikologi, peningkatan kapasitas ekonomi Anak, pemberian hak sipil Anak, dan lain-lain," ungkapnya.

Baca Juga: Eri Cahyadi: Saya Menjerit, Tidak Tega Lihat Orang tak Bisa Jualan

"Upaya intervensi kepada anak anak dilakukan secara paripurna dan berkelanjutan, dengan melibatkan seluruh stakeholders yang ada, seperti lembaga masyarakat dalam dan luar negeri, pengusaha, media, perguruan Tinggi, Himpunan Psikolog Jawa Timur, UNICEF dan lainnya," tutupnya.***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x