Hanya karena Curi Uang Rp100 Ribu, Santri Pondok Pesantren Berusia 15 Tahun Tewas Dikeroyok

- 25 Juni 2021, 19:29 WIB
Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan /Unsplash/Andrey Zvyagintsev

ZONA SURABAYA RAYA - Nasib tragis dialami seorang santri di sebuah pondok pesantren Kecamatan Jambon, Ponorogo, Jawa Timur. Lantaran mencuri uang Rp100 ribu, korban dianiaya hingga menyebabkan meninggal dunia.

Korban diketahui berinisial M (15 tahun) asal Kabupaten Oku Timur, Palembang. Korban meregang nyawa setelah dikeroyok empat orang rekannya.

Sedang ke empat santri lain yang diduga terlibat penganiayaan ini telah ditangkap polisi. Mereka adalah MN (18 tahun), YA (15 tahun), AA (15 tahun) dan AM (15 tahun).

Baca Juga: Positif Covid-19 Tanpa Gejala, Gubernur Khofifah Dicolek Ganjar Pranowo, Netizen: Kena Dua Kali Kok Bisa Ya

Informasi yang dihimpun, penganiayaan itu terjadi pada Selasa malam, 22 Juni 2021. "Kejadian itu bermula ketika salah satu santri melapor telah kehilangan uangnya," kata Kanit PPA Satuan Reskrim Polres Ponorogo, Ipda Gestik Ayudha Ningrum, Jumat 25 juni 2021.

Setelah itu, pengasuh pondok pesantren mengumpulkan semua santri. Mereka ditanyai siapa yang telah mengambil uang milik santri. Korban akhirnya mengakui perbuatannya.

"Waktu dikumpulkan, korban mengakui mengambil uang tersebut," ujar Ipda Gestik.

Ternyata masalah tersebut belum dianggap selesai. Empat santri lain yang masih kesal, yakni MN, YA, AA, dan AM, membawa korban ke lantai atas pesantren. Di sana lah korban diduga dihajar hingga mengakibatkan meninggal dunia.

Baca Juga: Jerinx Tantang Najwa Shihab soal Dokter Covidkan Pasien, Ada Apa dengan Mu Mbak?

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah