Gutteres tidak hanya membahas soal konflik Iran-Israel. Di samping membicarakan tentang konflik Iran-Israel, mantan Perdana Menteri Portugal tersebut juga menginginkan adanya langkah-langkah untuk melakukan penghentian segala konflik di perbatasan Lebanon-Israel dan Tepi Barat, termasuk pembukaan akses bantuan internasional seluas-luasnya di jalur Gaza serta pembebasan sandera.
Baca Juga: Kontroversi Pernyataan Paus Fransiskus Terkait Konflik Israel-Hamas Memicu Respons Tegang
Iran melakukan penyerangan ke Israel sebagai aksi balasan atas serangan Israel kepada Konsulat Jenderal Iran di ibukota Damaskus, Suriah pada 1 April 2024 lalu. Serangan Israel ke Konsulat Jenderal Iran tersebut berhasil menewaskan 7 anggota Garda Revolusi Iran, termasuk pula menewaskan dua jenderal tinggi dari Garda Revolusi Iran yakni Brigjen Mohammad Reza Zahedi dan Brigjen Mohammad Hadi Haji Rahimi.
Konflik Iran-Israel sendiri sebenarnya telah berlangsung pasca Revolusi Iran tahun 1979, yang menggulingkan dinasti Pahlavi.
Namun, selama ini konflik Iran-Israel tidak melibatkan konflik bersenjata, sehingga serangan Iran kemarin adalah serangan pertama Iran ke wilayah Israel. Pihak Iran seringkali mengecam pendudukan Israel di Palestina, terutama mengutuk serangan-serangan Israel di jalur Gaza.***