ZONA SURABAYA RAYA - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada hari Sabtu kembali mengkritik Israel atas tindakannya di Gaza dengan menyatakan bahwa ada "banyak bukti" untuk menyeret pemerintah Israel ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
"Banyak bukti untuk mengadili pemerintah Israel di International Criminal Court (Mahkamah Pidana Internasional)," ujar Erdogan setelah kembali dari kunjungan sehari ke Jerman, dikutip dari ANTARA, Minggu, 19 November 2023.
"Kami akan berusaha maksimal untuk memastikan bahwa kejahatan ini mendapat hukuman yang setimpal," tegasnya.
Baca Juga: Fatwa MUI Haramkan Produk Israel, Istiqlal: Masyarakat Juga Harus Rasional
Berbicara tentang PM Israel Benjamin Netanyahu, yang negaranya telah dikritik karena gagal mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober, pemimpin Turki tersebut mengatakan,
"Netanyahu akan hancur; kita akan menyingkirkannya," tegas Erdogan lagi.
"Semoga saja, rakyat Israel akan menyingkirkannya, dan semua orang Yahudi di seluruh dunia akan menjatuhkannya. Saat ini, 60-70 persen warganya menentang Netanyahu," tambah Erdogan.
Dia menyatakan bahwa Turki mendukung rakyat yang tertindas di Gaza dan akan terus melakukannya.
"Israel berupaya menghambat bantuan, menyebabkan warga Gaza kelaparan, dan kekurangan pasokan makanan dan air. Namun, kami tidak akan menyerah," kata Erdogan.