Network
ZONA SURABAYA RAYA - Saat ini sedang viral di media sosial utamanya di aplikasi WhatsApp, yang meyebutkan ada calon jamaah haji Indonesia asal Kloter 14 embarkasi Makassar telantar.
Dalam video di aplikasi WhatsApp yang viral tersebut, calon jamaah haji itu mengaku diusir dan sedang berada di depan sebuah hotel di Arab Saudi.
Video viral di aplikasi WhatsApp tersebut berdurasi sekitar 54 detik dan videonya saat ini sudah menyebar luas.
Dalam video tersebut juga diperlihatkan, sejumlah koper dari jamaah calon haji asal Luwu Timur dan Luwu Utara yang tergabung dalam kloter 14 embarkasi Makassar terletak di depan sebuah hotel.
Dalam video itu juga mempertontonkan, Kalau dia mengaku ditelantarkan sehingga dirinya meminta pemerintah untuk turun tangan dan memperhatikan nasib mereka.
"Minta tolong pak, kami dari Luwu Utara Kota 14, semoga biar minta Provinsi Sulawesi Selatan untuk memperhatikan jamaah calon haji kloter 14 Luwu Utara dan Luwu Timur. Sekarang terlantar di Arab Saudi,"kata pria dalam video yang viral di aplikasi WhatsApp tersebut.
Selain itu, salah satu contoh perempuan yang merekam tumpukan koper milik para jamaah calon haji yang sementara ini berada di Arab Saudi.
"Tabe (mohon), ini semuanya sudah diusir semua keluar, tabe ini semua lansia. Kita lihat bagaimana jamaah calon haji Indonesia yang terlantar sekarang,"katanya dalam rekaman tersebut.
Baca Juga: Kejaksaan Cium Aroma Tak Sedap Dana Cukai Pemkab Probolinggo
Selain itu dia juga meminta doa kepada warga Indonesia agar dia baik-baik saja dan segera diperhatikan.
"Tolong doanya, bagaimana kami di sini di Arab Saudi. Tolong pemerintah diperhatikan. Tolong kami,"harapnya.
Sementara itu ketua Kloter 14 yang bernama Ahwan, langsung mengklarifikasi adanya video viral di aplikasi WhatsApp tersebut.
Dalam video itu, awan menegaskan bahwa informasi dalam video yang viral saat ini adalah tidak benar keadaannya.
Baca Juga: Pengiriman Motor Bodong Ke Lumajang Digagalkan di Tol Pasuruan Probolinggo, Ini Kronologinya
Apalagi pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama, tidak menelantarkan jamaah di depan hotel sebagaimana narasi yang disampaikan dalam video tersebut.
"Kalau menyampaikan bahwa kloter 14 ditelantarkan itu sama sekali tidak benar,"katanya dalam video yang pantau Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network), Jum'at 9 Juni 2023.
Ahwan juga meluruskan, bahwa yang terjadi sebenarnya adalah proses pemindahan jamaah satu rombongan dari hotel satu ke hotel lain yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi.
"Untuk mendekatkan jamaah ke Masjid Nabawi yang jaraknya sekitar 50 meter dari Masjid Nabawi,"ungkap Ahwan.***
