GAWAT! Terlalu Mabuk Pekerja ini Hilangkan File Berisi Data Pribadi Penduduk Satu Kota

- 28 Juni 2022, 16:25 WIB
Ilustrasi flashdisk.
Ilustrasi flashdisk. /Pixabay/ sweetlouise

ZONA SURABAYA RAYA - Menenggak minuman keras secara berlebihan berisiko merugikan diri sendiri dan bahkan orang lain. Karena ketika tubuh dalam pengaruh minuman keras, maka kesadaran akan berkurang seketika.

Seperti yang dialami seorang pekerja di Jepang yang tidak disebutkan namanya ini. Dirinya kehilangan USB flash disk yang berisi detail pribadi setiap penduduk kota Amagasaki, barat laut Osaka.

Dilansir ZonaSurabayaRaya.com dari NHK, Selasa 28 Juni 2022, hal menakutkan itu terjadi setelah dia pergi minum-minum lalu hilang kesadaran karena mabuk alkohol.

Dilaporkan bahwa pekerja tersebut seorang pria berusia 40-an, tertidur di jalan setelah minum alkohol di sebuah restoran.

Baca Juga: Mengenal Budaya Membungkuk di Jepang dan Peruntukannya

Saat terbangun, pria itu baru menyadari bahwa tasnya yang berisi flash disk telah hilang.

Diketahui bahwa pria itu bekerja untuk sebuah perusahaan yang bertugas memberikan manfaat bagi rumah tangga bebas pajak.

Pemerintah setemoat mengatakan, pada Selasa, 21 Juni 2022, dia pergi ke pusat informasi administrasi kota dan mentransfer data penduduk ke flash disk.

Data tersebut termasuk nama, tanggal lahir, dan alamat 465.177 orang, yang merupakan seluruh penduduk kota.

Baca Juga: Seminggu INVASI RUSIA Sejuta Warga UKRAINA Mengungsi dan JEPANG Siap Menampung

Flash diskyang hilang juga berisi informasi sensitif termasuk rincian pajak, nama dan nomor rekening bank, dan informasi tentang rumah tangga yang menerima bantuan publik seperti pembayaran penitipan anak.

Pada hari Rabu, 22 Juni 2022, karyawan tersebut mencari flash disk itu, namun tak bisa ditemukan. Sehingga dirinya mengajukan laporan kehilangan harta benda ke polisi.

Sore itu, perusahaan memberi tahu otoritas kota tentang perihal kehilangan tersebut.

"Flash disk itu dienkripsi, dan belum ada kebocoran data yang dikonfirmasi," kata pihak berwenang.

Baca Juga: Jepang Berhasil Ciptakan Kendaraan Anti Macet di Jalan Raya, Hanya Perlu Rubah Mode Bisa Jadi Kereta

Ia menambahkan bahwa meskipun karyawan tersebut telah diberi wewenang untuk mengakses data, dia tidak diberi izin untuk mentransfernya ke perangkat elektronik yang terpisah.

Pernyataan itu juga mengkritik karyawan tersebut karena gagal menghapus data dari flash drive setelah menyelesaikan pekerjaannya di kantor kota, dan karena membawanya sendiri, bukannya menggunakan metode transportasi yang lebih aman.

Selanjutnya pihak berwenang mengadakan konferensi pers pada Kamis, 23 Juni 2022 dengan walikota kota dan pejabat lainnya membungkuk meminta maaf kepada penduduk.

Dikatakan bahwa pemerintah kota akan melakukan pembayaran kepada rumah tangga yang memenuhi syarat tanpa penundaan, dan akan memberikan lebih banyak informasi tentang kasus tersebut.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: NHK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x