Gelombang Baru Covid-19 Mengancam Lagi, Ilmuwan: Pemicunya Dua Subvarian Omicron

- 1 Mei 2022, 18:12 WIB
Gelombang Baru Covid-19 Mengancam Lagi, Ilmuwan: Pemicunya Dua Subvarian Omicron
Gelombang Baru Covid-19 Mengancam Lagi, Ilmuwan: Pemicunya Dua Subvarian Omicron /Pexels

ZONA SURABAYA RAYA- Kasus virus Corona (Covid-19) saat ini melandai. Namun temuan terbaru, Dua subvarian Omicron bisa memicu gelombang baru Covid-19

Ilmuwan Afrika Selatan menyebut dua turunan baru Omicron mampu menghindari antibodi dari infeksi sebelumnya dengan cukup baik.

Kondisi itu yang bisa memicu gelombang baru Covid-19.

Kabar baiknya, kedua subvarian itu kurang mampu berkembang dalam darah orang yang telah menerima vaksin Covid-19.

Baca Juga: Dua Pemain Berbakat 'Mutiara Hitam' Dikaitkan Persebaya, Jadi Gabung atau Tidak? Ini Profil dan Statistiknya

Para ilmuwan dari berbagai institusi di Afsel menguji subvarian BA.4 dan BA.5 Omicron, yang oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dimasukkan ke dalam daftar pengawasan bulan lalu.

Mereka mengambil sampel darah dari 39 peserta studi yang sebelumnya terinfeksi Omicron ketika varian itu pertama kali muncul akhir tahun lalu.

Dari ke-39 orang itu, 15 di antaranya telah divaksinasi –delapan dengan vaksin Pfizer, tujuh dengan J&J– sedangkan 24 orang lainnya belum menerima vaksin.

Baca Juga: Rusia Tuding Ukraina Serang Rakyatnya Sendiri

"Kelompok tervaksinasi menunjukkan kapasitas penetralisasi sekitar lima kali lebih tinggi… dan seharusnya jauh lebih terlindungi," demikian menurut studi yang laporan pra-cetaknya dirilis akhir pekan ini dikutip dari Antara, Minggu 1 Mei 2022.

Pada sampel yang belum divaksin, ada penurunan hampir delapan kali produksi antibodi ketika terpapar BA.4 dan BA.5, dibandingkan dengan varian Omicron asli BA.1.

Darah dari kelompok tervaksinasi menunjukkan penurunan tiga kali lipat.

Afsel kemungkinan akan memasuki gelombang kelima COVID lebih awal dari perkiraan, kata pejabat dan ilmuwan pada Jumat.

Baca Juga: Keluarga Anang Hermansyah dan Ashanty Lebaran bersama Famili Krisdayanti dan Raul Lemos di Singapura

Mereka menyalahkan kondisi itu pada kenaikan infeksi berkelanjutan yang tampaknya dipicu oleh subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Baru sekitar 30 persen penduduk Afsel yang berjumlah 60 juta orang telah menerima vaksinasi penuh.

"Berdasarkan (kemampuan untuk) menghindari netralisasi, BA.4 dan BA.5 berpotensi menyebabkan gelombang infeksi baru," sebut studi tersebut. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x