Tiga Dekade Kuba Krisis Ekonomi Terburuk, Warga Antre Semalaman Demi Makanan

- 6 Februari 2022, 09:45 WIB
Antrean warga Kuba untuk dapatkan makanan
Antrean warga Kuba untuk dapatkan makanan /AFP/

ZONA SURABAYA RAYA - Kuba mencatat tingkat inflasi resmi 70 persen tahun 2021, ketika ekonomi pulih hanya dua persen setelah penurunan 11 persen pada 2020.

Itu menandakan krisis ekonomi terburuk di Kuba dalam hampir tiga dekade. Orang Kuba tidak asing dengan antrean panjang untuk mendapatkan apa pun, mulai dari roti hingga pasta gigi.

Mereka sering berdiri berjam-jam di bawah terik matahari tanpa akses ke toilet atau air minum, dan selalu merasa takut jika pulang dengan tangan kosong.

Ini merupakan cobaan harian yang dialami Kuba selama sekitar 60 tahun pemerintahan komunis, dan saat ini diperburuk karena pandemi virus corona, penurunan ekonomi yang tajam, serta sanksi AS yang diperketat.

Baca Juga: Kpopers Belum Tau, Ternyata Korea Selatan Tak Sudi Akui Kemerdekaan Palestina

"Saya menghabiskan hampir sepanjang malam di sini hanya untuk membeli sesuatu. Tidak mudah, itu pengorbanan besar hanya untuk bisa makan," kata pembelanja bernama Edelvis Miranda, 47 tahun, dikutip dari AFP, Minggu 6 Februari 2022.

Ibu rumah tangga tersebut mengantre sejak sekitar pukul 01.00 dini hari, dan akhirnya pulang sekitar 11 jam kemudian, tepat sebelum tengah hari.

"Itu sepadan, karena saya mendapatkan segalanya. Sekarang istirahat, dan akan mengantre lagi," katanya dalam perjalanan pulang dengan dua liter minyak, dua bungkus ayam, beberapa daging cincang, dan deterjen.

Berdasarkan data yang dikutip dari AFP, Kuba mencatat tingkat inflasi resmi 70 persen tahun 2021, ketika ekonomi pulih hanya dua persen setelah penurunan 11 persen pada 2020.

Baca Juga: Kamp Nazi, Penindasan Sistematis dan Genosida Ras oleh Jerman

Dengan dana kas pemerintah yang berkurang, impor makanan senilai sekitar 2 miliar dollar AS, atau setara Rp 28,79 triliun per tahun sebelum pandemi melanda. Namun jumlah tersebut harus dikurangi secara drastis di negara berpenduduk 11,2 juta orang itu.

Pada Mei 2021 lalu pemerintah Kuba mengatakan, impor yang biasanya mencakup 80 persen kebutuhan pulau itu berada pada level terendah sejak 2009.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x