ZONA SURABAYA RAYA - Dalam sejarah perang Nazi, banyak korban manusia kehilangan nyawanya akibat sistem kekuasaan yang diberlakukan Jerman pada lawan perangnya yakni orang- orang komunis dan sosialis
Sistem kamp Nazi dimulai sebagai suatu sistem penindasan yang menyasar lawan-lawan politik negara Nazi.
Pada tahun-tahun awal Reich Ketiga, Nazi berkonsentrasi untuk memenjarakan orang-orang Komunis dan Sosialis.
Pada tahun 1935, rezim Nazi juga mulai memenjarakan orang-orang yang ditetapkannya sebagai inferior dari segi ras atau biologi, terutama kaum Yahudi.
Baca Juga: Telepon Merah, Alat Pemusnah Masal Era Kependudukan NAZI
Selama Perang Dunia II, organisasi dan skala sistem kamp Nazi meningkat pesat dan tujuan dari kamp-kamp tersebut berkembang melampaui pengurungan menjadi kerja paksa dan pembunuhan tanpa pandang bulu.
Di seluruh wilayah Eropa yang diduduki Jerman, tentara Jerman menahan mereka yang melawan dominasinya, dan ras yang dianggap inferior atau tidak dapat diterima secara politis.
Orang-orang yang ditahan karena melawan kekuasaan Jerman sebagian besar dikirim ke kamp konsentrasi atau kerja paksa.
Perang tersebut berujung dengan suatu rekor pertumbuhan yang tak terduga dalam hal jumlah kamp maupun jumlah tahanan. Dalam tempo tiga tahun jumlah tahanan meningkat empat kali lipat, dari 25.000 sebelum perang menjadi sekitar 100.000 pada bulan Maret 1942.
Baca Juga: Pasukan Tempur Kayu, Fakta Taktik Nazi Dalam Perang Afrika Utara