Bikin Infeksi Tenggorokan, ini Alasan Omicron Justru Tak Merusak Paru Paru

- 27 Januari 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi pasien paru-paru
Ilustrasi pasien paru-paru /Instagram.com/@rosianatendean

ZONA SURABAYA RAYA - Tim peneliti Jepang dan Amerika melakukan studi pada tikus dan hamster. Hasilnya menunjukan bahwa varian omicron menyebabkan infeksi dengan tingkat pengrusakan yang lebih rendah dan sering kali hanya terbatas pada hidung, tenggorokan, dan batang tenggorok.

Studi ini juga menemukan bahwa varian omicron tidak begitu membahayakan paru-paru bila dibandingkan varian sebelumnya.

Seperti diketahui, varian-varian sebelumnya dapat memicu kesulitan bernapas dan luka pada paru-paru.

Sejumlah studi terbaru berhasil memberikan pemahaman lebih menyeluruh mengenai varian omicron. Salah satunya terkait alasan varian ini cenderung menyebabkan gejala Covid-19 yang lebih ringan.

Baca Juga: WASPADA OMICRON, Varian ini Lebih Berisiko Bagi yang Belum Vaksin

Dalam studi ini, peneliti juga menggunakan hamster Syrian. Pada studi-studi sebelumnya, hamster Syrian kerap mengalami sakit berat ketika terinfeksi oleh varian-varian Covid-19.

Namun, ketika terinfeksi omicron, tampak mengalami gejala yang lebih ringan.

"Ini mengejutkan, mengingat varian-varian lain menyebabkan infeksi berat pada hamster-hamster ini," ungkap peneliti dan ahli virologi dari Washington University, dr Michael Diamond seperti dilansir ZonaSurabayaRaya.com dari laman news.com, Kamis 27 Januari 2022.

Studi berbeda juga dilakukan tim peneliti dari University of Hong Kong. Penelitian ini pun menunjukkan hasil serupa. Studi ini menggunakan jaringan yang diambil dari saluran pernapasan manusia.

Baca Juga: Ternyata Es Krim dan Beberapa Makanan ini Bisa Meringankan Gejala Omicron

Ada 12 sampel dari paru yang digunakan dalam studi. Hasil studi menunjukkan bahwa varian omicron berkembang lebih lambat dibandingkan varian delta dan varian-varian lain.

Di sisi lain, temuan terbaru dalam studi-studi ini dapat menjelaskan mengapa orang yang terinfeksi varian omicron lebih jarang dirawat di rumah sakit dibandingkan orang yang terinfeksi varian delta.

Studi lebih lanjut tentu akan dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lanjut terkait varian omicron. Salah satunya adalah studi untuk mempelajari saluran pernapasan orang yang terinfeksi varian omicron.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: News.com.au


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x