ZONA SURABAYA RAYA - Munculnya varian Omicron membuat dunia semakin rapuh setelah dihantam badai Covid-19.
Dokter yang pertama kali membunyikan alarm tentang varian omicron mengklaim, varian Omicron menyebabkan gejala yang berbeda.
Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, dr Angelique Coetzee menyatakan gejala utama omicron adalah kelelahan, pegal-pegal, dan sakit kepala.
Dr Coetzee menggambarkan satu kasus yang sangat menarik dari seorang gadis enam tahun. Pasien itu memiliki suhu dan denyut nadi yang sangat tinggi. Ini mungkin tanda-tanda yang harus diwaspadai pada anak Anda, meski ini hanyalah satu kasus.
Baca Juga: Pemkot Surabaya terus Perketat Prokes dan Galakkan Tracing Antisipasi Virus Omicron
Dr Coetzee, yang juga anggota Komite Penasihat Menteri untuk Vaksin, mengatakan varian omicron tidak seperti delta. Sejauh ini, pasien belum melaporkan kehilangan fungsi indra penciuman atau pengecapan.
Sebuah studi yang dilakukan para ilmuwan terkait data tentang varian omicron menilai bahwa strain super ini memiliki potensi masalah besar terhadap anak-anak.
Seperti dilansir ZonaSurabayaRaya dari laman The Sun, Jumat, 24 Desember 2021, salah satu tanda yang mengkhawatirkan adalah omicron dapat menginfeksi anak-anak pada tingkat yang lebih tinggi daripada sebelumnya.
Sementara itu, seorang spesialis kesehatan masyarakat di Provinsi Gauteng Ntsakisi Maluleke mengatakan banyak pasien melaporkan gejala seperti flu yang tidak spesifik, seperti tenggorokan gatal.