Dinkes Surabaya Terapkan Sejumlah Sistem Surveilans Pasca Ditemukan 1 Kasus Omicron

- 5 Januari 2022, 20:28 WIB
Pasca Ditemukan 1 Kasus Omicron, Dinkes Surabaya Terapkan Sejumlah Sistem Surveilans
Pasca Ditemukan 1 Kasus Omicron, Dinkes Surabaya Terapkan Sejumlah Sistem Surveilans /Zona Surabaya Raya/


 
ZONA SURABAYA RAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) memastikan bahwa kasus Covid-19 varian Omicron yang terkonfirmasi di Kota Pahlawan terdapat 1 kasus.

Kasus tersebut diketahui dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang keluar pada tanggal 2 Januari 2022.

Sedangkan 1 kasus positif RT-PCR yang merupakan kontak erat pasien Omicron, masih berstatus Probabel Omicron. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF) yang keluar pada tanggal 04 Januari 2022.

"Pasien Omicron saat ini sedang menjalani isolasi di rumah sakit dengan kondisi baik dan bergejala ringan. Sedangkan kasus probabel Omicron, juga menjalani isolasi di RS dan kondisinya baik dan tidak bergejala," kata Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina, Rabu 5 Januari 2022.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Lomba untuk Anak Inklusi Peringati Hari Disabilitas
 
Pasca ditemukannya kasus Omicron di Kota Surabaya, Nanik memastikan, bahwa Dinkes melakukan tracing secara intensif dan massif serta konsisten dengan melibatkan sejumlah pihak.

"Mulai dari Puskesmas, RS, Satgas Covid-19 di wilayah serta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang memfasilitasi koordinasi dengan Kemenkes (Kementerian Kesehatan)," ungkap dia.

Selain itu, kata dia, Dinkes Surabaya juga menerapkan sejumlah sistem surveilans untuk mencegah penyebaran kasus tersebut. Antara lain, membuat Surat Edaran kepada Direktur Rumah Sakit dan Puskesmas se-Kota Surabaya tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus COVID-19 Varian Omicron.

Lalu, upaya penemuan secara aktif kasus COVID-19 di OPD/Instansi, Kelurahan, Kecamatan, Pertokoan, Mall dan Sekolah.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Tenaga Pendidik, Bunda Paud Surabaya Dikuliahkan Gratis oleh Pemkot
 
"Kasus positif COVID-19 yang ditemukan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan mengirim sampel untuk diperiksa dengan metode SGTF (S Gene Target Failure) yang dikirim ke BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) Surabaya dan WGS yang dikirim ke ITD (Institute of Tropical Disease) UNAIR," tambahnya.

Tak hanya itu, Nanik juga menyatakan, bahwa Dinkes Surabaya juga intens mencari kontak erat semua kasus konfirmasi COVID-19 maupun yang telah terkonfirmasi varian Omicron. Selanjutnya, setiap kontak erat tersebut, dilakukan pengambilan swab dan diperiksa dengan metode SGTF dan WGS.

Halaman:

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x