Network
ZONA SURABAYA RAYA - Sejumlah 13 kasus Norovirus, infeksi virus langka telah dikonfirmasi di distrik Wayanad Kerala, sebuah negara bagian di bagian barat daya India, menyebabkan kepanikan di antara penduduk.
Menurut pemerintah Kerala,13 kasus yang dikonfirmasi adalah mahasiswa dari perguruan tinggi kedokteran hewan di Pookode dekat Vythiri di distrik Wayanad.
Pemerintah juga menambahkan bahwa infeksi dilaporkan dua minggu lalu. Namun, kasus ini sekarang telah dikendalikan.
Otoritas perguruan tinggi kedokteran hewan mengatakan infeksi pertama kali ditemukan pada siswa yang tinggal di asrama di luar kampus.
Baca Juga: Sudah Saatnya Melangkah, Simak Tips Bangun Mental Berwirausaha Jaman Sekarang
Meskipun hal-hal telah dikendalikan dan tidak ada penyebaran lebih lanjut yang dilaporkan, otoritas kesehatan mengatakan mereka sedang mempersiapkan bank data mahasiswa fakultas kedokteran hewan selain mengadakan kelas kesadaran sebagai bagian dari tindakan pencegahan.
Norovirus, juga disebut ‘kutu muntah musim dingin’, adalah serangga perut yang menyebabkan muntah dan diare. Rasa yang didapat sangat tidak menyenangkan, tetapi biasanya hilang dalam waktu sekitar 2 hari. Virus ini sangat menular dan dapat menyebar dari hewan yang terinfeksi, lalu terinfeksi ke manusia melalui kontak dekat. Infeksi juga dapat menyebar melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, dan melalui kontak kulit pada permukaan yang terkontaminasi.
Kasus pertama infeksi pada manusia dilaporkan pada tahun 1936 di Roskilde, Denmark. Tapi itu dinamai setelah wabah di Norwalk Ohio, di Amerika Serikat pada November 1968. Gejala umum Norovirus diantaranya diare, sakit perut, muntah, dan mual. Orang yang terinfeksi mungkin juga mengalami demam, sakit kepala, dan pegal-pegal. Seseorang biasanya mengalami gejala 12 hingga 48 jam setelah terpapar norovirus. Kebanyakan orang dengan penyakit norovirus sembuh dalam 1 sampai 3 hari.
Baca Juga: Sudah Saatnya Melangkah, Simak Tips Bangun Mental Berwirausaha Jaman Sekarang
