Network
ZONA SURABAYA RAYA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus menerangkan, Dunia sekarang telah memasuki serangan gelombang ketiga virus corona, dalam sambutan pembukaan rapat ke-8 Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) tentang Covid-19, Rabu 14 Juli 2021.
Kasus ini berawal sejak adanya temuan virus Covid-19 baru varian Delta yang bermula di India, yang menambah lonjakan kasus infeksi yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir.
Kepala WHO mengatakan bahwa dalam seminggu terakhir kasus Covid-19 meningkat secara global, begitu pula dengan tingkat kematian yang sempat menurun dalam 10 minggu, dilansir dari TASS, Jumat 16 Juli 2021
"Dunia kini berada pada tahap awal gelombang ketiga virus corona," ungkap Ghebreyesus.
Selain adanya varian Delta, Ghebreyesus mengatakan, jumlah infeksi kembali meningkat lantaran pembebasan aktivitas serta penerapan protokol kesehatan yang tidak konsisten.
"Varian Delta merupakan salah satu faktor utama peningkatan penularan saat ini, didorong juga oleh peningkatan mobilitas sosial, dan penggunaan langkah-langkah kesehatan, serta sosial masyarakat yang tidak konsisten," Tambahnya.
Atas dasar itu, WHO memperkirakan bahwa varian tersebut akan menjadi varian virus corona yang dominan di seluruh dunia. Menurut Ghebreyesus, varian Delta sekarang sudah ada di lebih dari 111 negara.
Kepala WHO juga menyoroti adanya ketimpangan dalam distribusi vaksin Covid-19 global yang semakin terlihat di antara negara-negara kaya dan negara-negara miskin serta berkembang.
"Ada perbedaan yang mengejutkan dalam distribusi vaksin global. Banyak negara masih belum menerima vaksin apa pun, dan sebagian besar belum menerima cukup," tambah Ghebreyesus.
Demi upaya mengatasi masalah ketimpangan tersebut, Ghebreyesus berjanji bahwa COVAX akan melakukan yang terbaik untuk membagikan vaksin dengan cepat dan adil.***
