Industri BPR dan BPRS dihadapkan pada beberapa tantangan, termasuk kebutuhan akan penguatan permodalan, peningkatan tata kelola, keterbatasan infrastruktur TI, serta kualitas dan kuantitas SDM.
Perubahan perilaku masyarakat terhadap layanan perbankan juga menjadi tantangan, di samping persaingan antar lembaga keuangan yang semakin ketat.
3. Transformasi ke arah yang lebih baik
Untuk mengatasi tantangan tersebut, OJK telah merumuskan Roadmap pengembangan industri BPR dan BPRS tahun 2021-2025 sebagai upaya untuk mengarahkan industri ini menjadi lebih adaptif dan kuat dalam menghadapi perubahan ekosistem ke depan.
4. Peran BPR/S dalam perekonomian
Sejalan dengan UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Jasa Keuangan, BPR diharapkan untuk berperan aktif dalam menumbuhkan perekonomian, terutama pada segmen mikro, kecil, dan menengah, yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
5. Kerja sama dengan perguruan tinggi
Inisiatif kerja sama antara Asosiasi Industri Perbankan BPR dan BPRS dengan perguruan tinggi di Jawa Timur (UNAIR, UINSA, UPN) melalui program Wani Sinau! diharapkan memberikan efek positif bagi industri BPR dan BPRS serta perguruan tinggi itu sendiri dengan melibatkan dosen sebagai mentor BPR dan BPRS serta melalui program magang.
Baca Juga: Marak Pembobolan M-Banking, OJK Ajak Masyarakat Jalankan 6 Langkah Pengamanan