Evaluasi Kinerja BPR dan BPRS 2023, Ungkap Tantangan dan Inovasi di Jawa Timur

- 5 Desember 2023, 15:00 WIB
Kepala OJK Jatim, Giri Tribroto
Kepala OJK Jatim, Giri Tribroto /Timothy Lie/Zona Surabaya Raya

Namun, sejumlah tantangan dari segi struktural seperti modal, tata kelola, teknologi informasi, serta kuantitas dan kualitas SDM masih menjadi fokus.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, BPR/S diharapkan melakukan konsolidasi dan transformasi menuju layanan yang lebih cepat, mudah, dan terjangkau.

OJK telah merumuskan Roadmap 2021-2025 untuk mengembangkan industri ini agar lebih adaptif terhadap perubahan ekosistem ke depan.

Baca Juga: Pembiayaan Kredit UMKM Bakal Bisa Meningkat, OJK dan LPIP Sudah Bersinergi Perluas Informasi Kinerja Debitur

Sejalan dengan UU Pengembangan Sektor Jasa Keuangan, Bank Perkreditan Rakyat bertransformasi menjadi Bank Perekonomian Rakyat, diharapkan untuk turut mendorong pertumbuhan perekonomian, terutama pada segmen mikro, kecil, dan menengah.

Untuk mencapai hal ini, OJK Jatim menginisiasi program Wani Sinau! yang memperkuat kerja sama antara asosiasi perbankan dengan perguruan tinggi, membuka peluang bagi multiplier effect dalam industri perbankan dan peningkatan kompetensi SDM melalui program pengabdian masyarakat dan magang.

Evaluasi Kinerja BPR dan BPRS 2023 di Jawa Timur menyoroti beberapa poin penting:

Baca Juga: Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Meningkat, OJK Jatim Target Naikkan Kredit Perbankan

1. Kinerja yang terjaga

OJK Jatim menyatakan bahwa kinerja perbankan di Jawa Timur masih terjaga dengan baik, terbukti dari indikator keuangan seperti kecukupan modal yang di atas threshold, likuiditas yang mencukupi, serta mitigasi risiko kredit yang efektif.

2. Tantangan struktural

Halaman:

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah