Motivasi Bisnis! Kena PHK, Pasutri Ini Bangkit dan Sukses Kembangkan Usaha Kuliner Mie Ayam hingga Buka Cabang

- 4 Maret 2022, 08:22 WIB
Menjadi Motivasi Bisnis! Lantaran di PHK, pasangan suami istri (pasutri) ini ternyata bisa bangkit dan sukses kembangkan usaha kuliner Mie Ayam, hingga bisa membuka cabang di wilayah Surabaya
Menjadi Motivasi Bisnis! Lantaran di PHK, pasangan suami istri (pasutri) ini ternyata bisa bangkit dan sukses kembangkan usaha kuliner Mie Ayam, hingga bisa membuka cabang di wilayah Surabaya /Zona Surabaya Raya / Moh Zuhdi Alfarisi/

ZONA SURABAYA RAYA – Pasangan Suami Istri (pasutri) sukses dalam dunia kuliner di Surabaya. Ide bisnis kuliner mie ayam muncul ketika pasangan suami istri ini sama-sama terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Agus Ubaidillah (42) dan Umi Farida (35) kini menjadi pemilik warung mie ayam Tunggal Rasa di Jalan Rungkut Mejoyo, dan usaha kulinernya berkembang hingga buka cabang di Jalan Tenggilis Mejoyo Kota Surabaya.

Berdasarkan hasil wawancara langsung pada Sabtu, 26 Februari 2022. Kisahnya, pasutri tersebut sama-sama bekerja pada satu perusahaan dengan lokasi yang berbeda, Pria 42 tahun tersebut terkena PHK pada bulan Februari tahun 2015, setelah beberapa bulan istrinya juga dirumahkan.

Hal ini membuat pasangan suami istri tersebut sempat bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah terkena PHK.

Baca Juga: Bocor! Isi chat WA Anya Geraldine Pemain serial Layangan Putus dan Ariel Noah Ramai Tersebar di Media Sosial

“Sangat bingung dan tidak tahu harus berbuat apa ketika saya dan istri sama-sama dirumahkan,” ujar pria 42 tahun tersebut kepada ZonaSurabayaRaya.Com

Ide usaha kuliner muncul ketika Agus berpikir sangat banyak warung makanan yang ramai di Surabaya, dan minat usaha kuliner secara tidak disengaja muncul.

“Awalnya muncul ide jualan bakso, tapi sudah banyak yang jual bakso didekat rumah,” katanya.

Setelah berbicara dengan istri terkait bisnis kuliner yang akan ia jalani serta bertukar pendapat beberapa hari. Pria kelahiran tahun 1992 tersebut mulai menyiapkan semua keperluan bisnis usaha tersebut.

Baca Juga: Rekomendasi Kafe Hits dan Instagramable Sidoarjo

Mie ayam merupakan menu favorit semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Penjualnya pun mudah ditemui bahkan hampir di sepanjang jalan pasti dapat menemukan penjual mie ayam.

Mereka mulai dengan menjual mie ayam memakai gerobak dengan nama mie ayam Tunggal Rasa tepatnya di depan SPBU wilayah Tenggilis Mejoyo Kota Surabaya.

“Istri saya yang membantu menyiapkan semua kebutuhan untuk dagang,” ujar Agus.

Selain itu sang istri juga membantu melayani pesanan minuman dan membantu suami ketika pesanan sedang ramai pembeli.

Baca Juga: Masih Jalani Rehabilitasi, Rizky Nazar Tiba-tiba Unggah Foto di Media Sosial Bikin Warganet Heboh

“Suami yang bikin makanan, saya yang bikin minuman. Ketika ramai saya juga ikut membantu merebus mie,” ujar Umi

Dari hasil jualannya saat itu, mereka hanya mendapatkan omzet yang cukup untuk dipakai modal berjualan hari berikutnya.

Pekerjaan tersebut ia tekuni bersama istrinya dalam kurun waktu bertahun-tahun berjualan memakai gerobaknya.

Pada tahun 2016 barulah pasutri tersebut mampu mengembangkan usaha warung mie ayam dan buka cabang pertama di Jalan Rungkut Mejoyo 2 No 11, Kelurahan Kalirungkut, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.

Baca Juga: Status Pandemi COVID-19 Disebut akan Berubah Menjadi Endemi, Apa Bedanya?

Saat ini warung mie ayam Tunggal Rasa banyak dikenali oleh masyarakat Surabaya. Tak jarang banyak masyarakat yang penasaran akan rasa mie ayam tersebut mulai dari kalangan anak-anak, mahasiswa hingga karyawan.

Ternyata tidak hanya mie ayam biasa, ada juga mie ayam spesial dengan kepala, kaki dan tulang ayam sebagai topping. Tentu saja hal tersebut membuat para pecinta tulang ayam ingin mencobanya.

“Alhamdulillah setiap hari habis, bahkan ketika sedang tutup masih ada orang yang datang,” ujar istri Agus.

Pasutri tersebut mengaku sejak saat itu dalam satu hari bisa menghabiskan mie sebanyak 5 kilogram.

Baca Juga: Diduga Melakukan Malpraktik, Seorang Dokter di Sidoarjo Dilaporkan ke Polda Jatim

“Satu hari memang takaran mie maksimal 5 kilogram. Saya dan istri tidak mampu lebih karena belum ada pegawai dan hanya berdua,” ujar Agus.

Mereka tidak menyebut nominal omzet yang diraup, tetapi hanya menyebut omzet sudah sangat cukup.

“Untuk omzet saya tidak bisa menyebut nominal, alhamdulillah sudah diluar dugaan,” ujar Agus.

Warung mie ayam Tunggal Rasa ini buka setiap hari pada pukul 10:00 WIB dan tutup ketika sudah habis.

Baca Juga: Alie Sesay Bicara Blak-blakan soal Persebaya yang Diperlakukan Tidak Adil di Liga 1: Saya Sangat Marah!

Dengan omzet yang cukup diluar dugaan, pasutri tersebut sangat bersyukur dan akan mengembangkan usaha mie ayam Tunggal Rasa dengan membuka cabang baru.

“Saya dan istri sangat bersyukur, ternyata semua pasti ada jalan ketika kita mau berusaha meskipun ada cobaan dan godaan. Harapan saya kedepannya lebih berkembang dan lebih baik lagi,” kata pria 42 tahun tersebut.***

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x