Checklist Segera! Berikut Tanda bahwa Kamu Memiliki Literasi Keuangan yang Baik, Auto Pensiun Dini!

3 Juni 2023, 16:00 WIB
Literasi finansial bukan hanya memandu menuju stabilitas keuangan namun juga melindungi seseorang dari modus kejahatan keuangan seperti iming-iming investasi bodong dan utang pinjaman online atau pinjol yang beresiko. /FREEPIK/lifeforstock/

ZONA SURABAYA RAYA - Bekerja dan memiliki penghasilan saja tidak cukup. Seseorang perlu memahami literasi finansial untuk dapat menghasilkan uang lebih baik dari waktu ke waktu.

Karena inflasi dan kenaikan harga barang atau bahan pokok bersifat pasti sedangkan gaji pada umumnya cenderung tetap.

Selain membantu memberi arahan pentingnya meningkatkan pendapatan, literasi keuangan membantu seseorang dalam mengatur anggaran belanja sehingga mampu membelanjakan uang secara bijak.

Literasi keuangan juga membantu seseorang dalam memilih cara menyimpan atau menabungkan uangnya, memandu seseorang dalam melakukan keputusan peminjaman uang yang tidak beresiko dan untuk tujuan produktif.

Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele! Pentingnya Literasi Keuangan Ditengah Marak Kasus Korban Pinjol dan Investasi Bodong

Serta memberikan pemahaman tentang cara mengembangkan uang atau menginvestasikan uang dengan resiko yang minim.

Pada tingkat yang lebih lanjut, seseorang dengan literasi keuangan yang baik, bukan hanya memiliki pendapatan yang stabil dan meningkat.

Baca Juga: Berbahaya! Kenali Dampak Dorongan Belanja Impulsif bagi Kondisi Finansial, Begini Cara Mengatasinya!

Namun juga memiliki tabungan, aset, investasi, dana darurat bahkan mempersiapkan dana pensiun.

Semua keberhasilan keuangan tersebut memang tidak dapat diraih dengan cara yang instan.

Bahkan menurut Robert Kiyosaki, seorang investor dan usahawan mengatakan bahwa literasi keuangan merupakan pembelajaran yang bersifat seumur hidup.

Namun, meski demikian tidak menutup kemungkinan di usia muda, kita dapat meraih beberapa indikator melek finansial, sebagai sebutan untuk seseorang yang paham tentang literasi finansial.

Semakin dini seseorang mengetahui tentang literasi finansial, maka semakin cepat pula kesuksesan finansial diraih.

Literasi finansial bukan hanya memandu menuju stabilitas keuangan namun juga melindungi seseorang dari modus kejahatan keuangan sebagaimana yang marak terjadi.

Baca Juga: Fitur Paylater: Cermati Tujuan Penggunaannya Serta Pahami Resiko Keterlambatan Pembayarannya

Yakni kasus pinjol yang menjerat korbannya dengan bunga pinjaman yang sangat tinggi serta kasus investasi trading online yang merugikan korban dengan total nominal milyaran rupiah.

Mempelajari literasi keuangan sangat mudah, terutama dimasa sekarang akses pengetahuan dapat diperoleh bukan hanya melalui buku.

Baca Juga: Bahaya Utang Konsumtif! Lakukan Cara Menghindarinya dengan 4 Tips Dahsyat Berikut Ini!

Namun juga sarana digital seperti youtube, podcast dan bacaan artikel mengenai literasi finansial di internet.

Untuk mengetahui apakah kita sudah memiliki pemahaman literasi finansial yang cukup baik, berikut sepuluh kriteria umum bahwa seseorang telah memiliki pemahaman literasi finansial yang baik.

1. Memiliki pemasukan yang stabil

2. Mampu membedakan kebutuhan dan keinginan

3. Melakukan pencatatan pengeluaran belanja

4. Memiliki tabungan

5. Memiliki dana darurat

6. Telah memahami dan memilih investasi yang sesuai

7. Mampu mengelola bisnis

8. Tidak melakukan pinjaman beresiko

9. Melakukan pinjaman untuk aktifitas produktif

10. Mampu melunasi pinjaman

Setelah sekilas melakukan pengamatan terkait kriteria umum kondisi literasi finansial yang baik.

Hal tersebut harapannya dapat semakin memotivasi agar terus meningkatkan literasi finansial dan stabilitas finansial.

Meningkatnya literasi finansial akan berdampak pada meningkatnya kondisi finansial yang lebih baik.

Literasi finansial dapat menjadi panduan untuk meningkatkan kondisi finansial yang lebih terarah kedepannya.

Sehingga tidak mustahil jika kemapanan dan stabilitas finansial dapat diraih sedini mungkin.

Dan terhindar dari kesalahan dalam pengambilan keputusan keuangan seperti masalah pekerjaan, utang, pinjaman dan investasi yang beresiko di masa depan.***

Editor: Rangga Putra

Sumber: Investopedia

Tags

Terkini

Terpopuler