Ini Loh Sekolah dan Kampung di Surabaya yang Berhasil Mendapatkan Penghargaan Proklim dan Adiwiyata dari KLHK

- 25 Oktober 2023, 18:55 WIB
Ini Loh Sekolah dan Kampung di Surabaya yang Berhasil Mendapatkan Penghargaan Proklim dan Adiwiyata dari KLHK
Ini Loh Sekolah dan Kampung di Surabaya yang Berhasil Mendapatkan Penghargaan Proklim dan Adiwiyata dari KLHK /Pemkot Surabaya

ZONA SURABAYA RAYA - Kota Surabaya kembali berhasil menyabet penghargaan Adiwiyata dan Program Kampung Iklim (Proklim) 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI), pada 16-17 Oktober 2023 lalu.

Penghargaan tersebut diterima di Auditorium Dr. Ir. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat. Penghargaan tersebut, diterima secara langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro.

Terkait dengan hal tersebut Kepala DLH Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, bahwa penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi dari Presiden RI Joko Widodo yang diberikan untuk masyarakat yang melakukan upaya adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim.

Pada tahun ini, dikatakan Agus Hebi, Kota Surabaya mendapat 3 kategori penghargaan, diantaranya adalah Trophy Proklim Lestari, Pembina Proklim Tingkat Kabupaten/Kota, dan sertifikat Proklim Utama yang melakukan pembinaan terhadap 10 lokasi RW.

Baca Juga: Gerakan Kebersamaan dan Kekompakan Anak Melalui Festival Permainan Tradisional

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa di tahun ini yang mendapatkan penghargaan Proklim Lestari itu RW 6 Kelurahan Sambikerep.

Selain itu, pihaknya juga mendapatkan apresiasi kategori Pembina Proklim Tingkat Kabupaten/Kota yang diberikan kepada Pak Wali (Eri Cahyadi).

Tak hanya itu 10 sertifikat utama juga didapatkan, yang sebelumnya dibina oleh kampung proklim lestari.

Masih berdasarkan keterangan Hebi, Sertifikat Proklim Utama tersebut diraih oleh 10 RW di Kota Surabaya.

Berikut 10 RW di Kota Surabaya yang meraih Sertifikat Proklim Utama

Beberapa RW tersebut diantaranya yakni, RW 2 Kelurahan Tambak Sarioso, RW 4 Kelurahan Karang Pilang, RW 1 Kelurahan Panjang Jiwo, RW 6 Kelurahan Sidosermo, RW 12 Kelurahan Mojo, RW 7 Kelurahan Ketabang, RW 4 dan RW 8 Kelurahan Babatan, RW 7 Kelurahan Dukuh Menanggal, serta RW 13 Kelurahan Kebraon.

Baca Juga: Wacanakan Anggaran Operasional untuk RT/RW, Wali Kota Eri Cahyadi Ingin Balai RW Bergeraknya Luar Biasa

Hebi mengungkapkan, perihal prestasi proklim tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibanding dengan tahun sebelumnya, dirinya mengatakan bahwa di tahun 2022, hanya ada 2 lokasi RW kategori proklim tingkat madya, dan di tahun ini terdapat 10 lokasi RW yang mendapatkan sertifikat proklim utama.

Secara keseluruhan, lanjut Hebi, mulai dari tahun 2017 hingga 2023, sudah ada 38 titik lokasi kampung iklim di Kota Surabaya.

Akan tetapi tak puas sampai di situ, Kota Surabaya berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi target pencapaian 20.000 kampung iklim di tahun 2024.

Pemkot Surabaya tentunya ingin selalu support dengan program-program yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat, dalam hal ini proklim.

Pemkot Surabaya mentargetkan yaitu 20.000 kampung iklim di tahun 2024, sehingga masih banyak PR-nya, karena di 2023 sudah ada sekitar 4000-5000-an.

Baca Juga: 1159 Balai RW di Surabaya Diresmikan Pada Malam Tasyakuran HUT ke 78 RI, Wali Kota Eri Cahyadi Bilang Begini

"Jadi masih banyak PRnya," kata Hebi.

Selain penghargaan proklim, Kota Surabaya juga mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri 2023, dimana sebelumnya, Pemkot Surabaya mengusulkan 11 calon sekolah Adiwiyata Nasional dan Sekolah Adiwiyata Mandiri.

Sekolah di Surabaya yang berhasil mendapatkan Adiwiyata

Sekolah yang mendapatkan Adiwiyata tersebut diantaranya yakni, SDN Banjar Sugihan II/117, SDN Ngagelrejo I/396, SDN Rungkut Menanggal, SDN Tanah Kali Kedinding I/251, SMP Negeri 2, SMP Negeri 3, SMP Negeri 22, SMP Negeri 40, SMP Negeri 43 SMP Negeri 54, SMP Al Amin, SDN Manukan Kulon, SDN Manukan Kulon II, SDN Kebonsari I/414, SMP Negeri 5, SMP Negeri 18, dan SMP Negeri 19.

Dari 11 calon sekolah yang diusulkan dalam kategori sekolah Adiwiyata Nasional tersebut, terdapat 9 sekolah yang berhasil mendapatkan penghargaan, yakni diantaranya, SDN Banjar Sugihan II/117, SDN Rungkut Menanggal, SDN Tanah Kali Kedinding I/251, SMP Negeri 2, SMP Negeri 3, SMP Negeri 40, SMP Negeri 43, SMP Negeri 54, dan SMP Al Amin. Sedangkan yang mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri yakni hanya ada satu sekolah, yakni SMP Negeri 18.

Hebi mengharapkan ke depannya akan lebih banyak lagi kampung atau RW dan sekolah yang ikut program tersebut, sehingga bisa menyejukkan Kota Surabaya dan mengurangi emisi gas rumah kaca seperti yang diarahkan oleh Pemerintah Pusat.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: Pemkot Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah