Hal itu, kata dia, menjadi pedoman perjuangan para pahlawan ketika berhasil membunuh Brigadir Mallaby dalam pertempuran 10 November 1945.
Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak lepas dari kerukunan, serta satu visi dan tujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
“Jadi Surabaya hari ini harus seperti gulungan hari ini, satu visi, satu tujuan. Beda pilihan itu wajar, tapi satu tujuan,” ujarnya. ***