Di Tangan Wali Kota Eri Cahyadi, Warga Miskin Surabaya Berpenghasilan Rp 4 Juta per Bulan! Kamu Berapa?

- 4 Juni 2023, 12:00 WIB
Wali Kota Eri Cahyadi saat berkunjung ke Pasar Penjaringansari Surabaya.
Wali Kota Eri Cahyadi saat berkunjung ke Pasar Penjaringansari Surabaya. /ZONA SURABAYA RAYA/istimewa

ZONA SURABAYA RAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membeberkan banyak perubahan besar yang terjadi di Kota Pahlawan dalam kurun waktu satu tahun belakangan.

Banyaknya perubahan tersebut terutama terjadi di bidang pengembangan pariwisata dan program padat karya.

“Pertama, banyak tempat wisata yang dikembangkan. Jadi ada banyak tempat wisata di Surabaya," tutur Eri Cahyadi, dikutip dari Antara, Minggu, 4 Juni 2023.

"Misalnya saja Romokalisari Adventure Land, Tunjungan Romance, dan Taman Asreboyo serta tempat lainnya," sambungnya.

Baca Juga: Kuliner Surabaya: Jadi Langganan Wali Kota Eri Cahyadi, Soto Ayam dan STMJ ini Langsung Viral, Enak Nggak Sih?

Menurut Eri Cahyadi, alasan banyaknya tempat-tempat tersebut menjadi tujuan wisata di kota pahlawan adalah untuk menggairahkan ekonomi kerakyatan.

"Kami bangun spot-spot wisata. Soalnya saya ingin, saat saya jadi walikota, yang saya bangun itu yang bisa mendongkrak perekonomian," paparnya.

Baca Juga: Siapa Sih Istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi? Simak Profil Rini Indriyani yang Miliki 7 Jabatan Mentereng

Selain pariwisata, kata Cak Eri, tahun lalu Surabaya juga memiliki banyak tempat ramai.

Apalagi di tahun 2023, Pemkot Surabaya lebih mengutamakan pembangunan ketimbang peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program padat karya dan pemberdayaan UMKM.

Saat ini, 34 rumah kerja bekerja di 14 kabupaten. Pada April 2023, ada 2.822 orang miskin yang berpartisipasi dalam program padat karya dengan penghasilan tertinggi Rp 4.463.000 per bulan.

Baca Juga: Begini Klarifikasi RSUD Dr Soewandhie Surabaya soal Pasien Meninggal diduga karena Penanganan Lambat

Kesibukan ini bermacam-macam mulai dari kafe, barber shop, laundry, cuci mobil, memperbaiki rutilahu (rumah tak berpenghuni), bertani dan beternak, dari cacing hingga 'sepotong rumput'.

“Jadi saya punya harapan, selama saya menjadi walikota, maka kehadiran pemerintah kota bisa dirasakan langsung oleh warga,” ujarnya.

Baca Juga: PASTI! Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta Digelar di GBT saat Ulang Tahun ke 96, Catat Tanggalnya Rek!

Perubahan dalam masyarakat dalam 1 tahun terakhir

Tak hanya itu, Cak Eri juga mengalami perubahan masyarakat dalam satu tahun terakhir.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Ulang Tahun Kota Surabaya yang ke-730, Bupati Magetan: Semoga Semakin Sejahtera Warganya

Yaitu ketika masyarakat Surabaya mulai dari wargannya, tingkat RT/RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMK) serta Kader Surabaya Hebat (KSH) bisa saling berinteraksi.

“Warga Surabaya rukun, RT/RW LPMK dan Kader Surabaya Hebat. Saya bangga menjadi bagian dari kota Surabaya,” ujarnya.

Baca Juga: Link Twibbon Siap Pakai HUT Surabaya ke 730! Semarakkan Hari Jadi Kota Pahlawan Tahun 2023

Menurutnya, banyak perubahan di Surabaya tahun ini tidak lepas dari integrasi seluruh lapisan masyarakat.

Cak Eri juga selalu menegaskan, kalau pemimpin sebenarnya di akar rumput adalah warga, RT/RW, LPMK dan KSH, serta semua yang terlibat.

“Tapi saya sebagai walikota membuat satu kesatuan, membawa kembali perasaan seluruh masyarakat Surabaya,” katanya.

Hal itu, kata dia, menjadi pedoman perjuangan para pahlawan ketika berhasil membunuh Brigadir Mallaby dalam pertempuran 10 November 1945.

Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak lepas dari kerukunan, serta satu visi dan tujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.

“Jadi Surabaya hari ini harus seperti gulungan hari ini, satu visi, satu tujuan. Beda pilihan itu wajar, tapi satu tujuan,” ujarnya. ***

Editor: Rangga Putra

Sumber: ANTARA surabaya.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x