Wali Kota Eri Cahyadi Gaet Investor Dubai, Siap Sulap Limbah Lemak Minyak jadi BBM, Pertama di Indonesia

- 9 Maret 2023, 10:44 WIB
Ilustrasi. Wali Kota Eri Cahyadi Dapat Investor Dubai, Bakal Sulap Limbah Lemak Minyak jadi Bahan Bakar, Diklaim Pertama di Indonesia
Ilustrasi. Wali Kota Eri Cahyadi Dapat Investor Dubai, Bakal Sulap Limbah Lemak Minyak jadi Bahan Bakar, Diklaim Pertama di Indonesia /PIXABAY/mladenbalinovac

ZONA SURABAYA RAYA- Pemkot Surabaya kembali melakukan terobosan. Kali ini terkait limbah lemak minyak atau fat oil and grease yang bisa diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM) alternatif.

Pengolahan limbah lemak minyak di Surabaya itu akan dilakukan Pemkot Surabaya melalui PDAM Surya Sembada yang berkolaborasi dengan investor asal Dubai.

Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Arief Wisnu Cahyono menyampaikan hal itu setelah bertemu Wali Kota Eri Cahyadi.

Di Indonesia, pengolahan semacam ini belum ada. Sehingga terobosan ini menjadi yang pertama dan bisa menjadi percontohan untuk kota-kota lainnya di Indonesia.

Baca Juga: Bikin Terenyuh! 2 Tahun Pimpin Surabaya, Kekayaan Wali Kota Eri Cahyadi Malah Menyusut Rp1,68 Miliar, Kok Bisa

Arief Wisnu Cahyono menjelaskan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi merespon baik keinginan investor Dubai yang akan berinvestasi di Kota Surabaya.

Sedang investor Dubai yang akan melakukan pengolahan limbah lemak minyak menjadi bahan bakar alternatif di Surabaya itu dengan perusahaan bernama Al Serkar Envirol.

Perusahaan Al Serkar Envirol selama ini terkenal bergerak di bidang pengolahan fat oil and grease.

“Tentu ini juga komitmen Pak Wali Kota untuk menjadikan kota ini menjadi kota yang ramah lingkungan dan kota yang smart city, karena salah satu ciri smart city adalah peduli terhadap kelestarian lingkungan,” kata Arief Wisnu Cahyono dikutip dari laman resmi Pemkot Surabaya, Kamis, 9 Maret 2023.

Baca Juga: Kolam Renang Jambangan Kini Disulap Jadi Wisata Alam Keluarga oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Investor Dubai Lakukan Studi Kelayakan.

Kata Arief Wisnu Cahyono, tahap awal yang dilakukan Surabaya dengan Al Serkar Envirol adalah penandatanganan nota kesepahaman yang menjadi pintu masuk untuk melakukan studi kelayakan.

Dalam studi kelayakan ini akan dikaji juga skala ekonominya seperti apa, sehingga nanti kalau sudah dianggap layak akan diteruskan menjadi perjanjian kerjasama yang lebih dalam bagi masing-masing pihak.

“Studi kelayakan ini mungkin sekitar 6 bulanan, kemudian untuk realisasi sampai pada kerjasamanya tentu akan dikaji lebih mendalam lagi,” papar Arief.

Ia juga memastikan bahwa kerjasama ini bisa terjadi karena pihak Al Serkar Envirol yang berminat untuk berinvestasi di Kota Surabaya, sehingga dia memastikan bahwa bukan Surabaya yang mencari-cari.

Baca Juga: Aniaya Anak 17 Tahun, Wali Kota Eri Cahyadi Pecat Penjaga Shelter: Dia Bukan Pegawai Negeri

Nah, minat atau keinginan dari perusahaan itu direspon baik oleh Wali Kota Eri Cahyadi, sehingga mereka berminat untuk bekerjasama dengan Surabaya.

Menurutnya, di negara-negara yang maju, pengolahan limbah industri ini sudah dilakukan secara modern.

Artinya rumah makan perhotelan kemudian mall dan sebagainya, tidak bisa sembarangan membuang limbah ini ke badan sungai.

Sebab, hal itu tentunya akan menyebabkan pencemaran lingkungan, kemudian juga meningkatkan pembusukan di saluran-saluran drainasenya.

“Nah, teknologi ini nanti akan diperkenalkan di Kota Surabaya. Tentu mitra dari PDAM Surya Sembada ini akan membuat teknologi kemudian juga melakukan kerjasama, sehingga akan menjadi salah satu sumber diversifikasi usaha yang baru bagi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya,” terang Arif.

Baca Juga: Eri Cahyadi Keluarkan Aturan Baru Bagi Warga yang Bangun Rumah di Surabaya, Simak Sampai Selesai

Dampak Bagi Surabaya

Selain itu, manfaat yang lebih luas tentu akan diperoleh Surabaya ketika menggunakan teknologi ini.

Salah satunya Surabaya akan menjadi kota yang lebih bersih, yang lebih ramah terhadap lingkungan.

Kemudian juga tidak ada lagi limbah fat oil and grease yang mencemari lingkungan, karena limbah rumah makan, restoran dan sebagainya itu ujungnya akan bermuara ke Sungai Kalimas yang merupakan air baku PDAM Surya Sembada Surabaya.

“Tentunya kita berharap dengan adanya kepedulian ini, dengan adanya teknologi ini, pencemaran air baku kita juga semakin berkurang, dan itu akan bermanfaat bagi warga Kota Surabaya,” tegasnya.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Dorong Pelajar SMP, SMA, dan Pejabat Ikut Sekolah Kebangsaan, Apa Itu?

Yang paling penting lagi, lanjut Arief, kerjasama ini diharapkan ada transfer teknologi yang akan menjadi salah satu bidang usaha baru bagi PDAM Surya Sembada Surabaya.

Sebab, selama ini PDAM Surya Sembada hanya bergerak dalam pengolahan air bersih, tentu ke depan akan dikembangkan ke salah satu bidang usaha baru.

“Jadi, untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, tentu kami harus melakukan diversifikasi usaha. Nah, salah satunya ke depan akan melakukan pengolahan limbah lemak minyak ini,” pungkas Arief seusai bertemu dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di ruang kerja Wali Kota Surabaya, Rabu 8 Maret 2023. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: surabaya.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah