Upaya Tracing Covid-19 di Kota Surabaya, Dinkes: Petugas Datangi Rumah Pasien

- 4 Maret 2022, 14:59 WIB
Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya terus berupaya dalam menangani kasus  Covid-19. Wujud upayanya dengan melakukan tracing Covid-19/Foto: Ilustrasi testing dan tracing Covid-19
Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya terus berupaya dalam menangani kasus Covid-19. Wujud upayanya dengan melakukan tracing Covid-19/Foto: Ilustrasi testing dan tracing Covid-19 /Dok/ Kemenkes RI

ZONA SURABAYA RAYA – Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya terus berupaya dalam menangani kasus  Covid-19. Dengan melalukan tracing Covid-19, hasilnya dalam satu minggu terakhir angka kasus aktif Covid-19 mulai berkurang.

Upaya tracing ini menggunakan dua teknik, yakni tracing secara langsung dan tracing tidak langsung. Pada tracing secara langsung, petugas atau tim tracing akan mendatangi alamat rumah pasien sesuai dengan notifikasi dari aplikasi Kemenkes.

Dalam teknik tracing secara tidak langsung, petugas dari tim tracing akan menghubungi pasien via telepon sesuai dengan nomor yang terdaftar pada aplikasi Kemenkes

“Dalam upaya tracing secara langsung, petugas akan mendatangi rumah pasien dengan menggunkan APD lengkap, dan minimal menggunakan masker N95,” jelas Nanik Sukristina Kepala Dinkes Kota Surabaya.

Baca Juga: Angka Kasus Covid-19 di Surabaya Berkurang, Tingkat Kesembuhan Capai 93 Persen, Ini Datanya

“Jika terdapat warga yang terkonfirmasi Covid-19, maka akan dilakukan tracing untuk mencari kontak erat. Setelah itu akan ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan swab kepada semua kontak erat,” imbuh Nanik.

Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang bergejala ringan atau tidak bergejala, akan dievakuasi ke Hotel Asrama Haji (HAH), atau hotel berbayar yang direkomendasikan Pemkot Surabaya. Sedangkan untuk pasien yang bergejala sedang sampai berat, akan dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19.

Tingkat ketersediaan tempat tidur di Hotel Asrama Haji pada minggu lalu mencapai 51,62 persen, namun per Rabu, 2 Maret 2022 hanya mencapai 10,65 persen dari total tempat tidur yang ada.

Nanik tak memungkiri bila terdapat temuan klaster baru di Kota Surabaya pada tahun 2022, yakni klaster fasilitas umum, keluarga, riwayat perjalanan dalam dan luar negeri, PTM Sekolah, dan perkantoran.

Baca Juga: Profil Nora Alexandra, Model Cantik Istri Jerinx ini Ungkap Dirinya Suka Cowok Manja

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x