Network
ZONA SURABAYA RAYA - Bos Madura United Achsanul Qosasi menerima gelar kehormatan dari Universitas Airlangga (UNAIR). Anugerah Guru Besar Kehormatan disematkan padanya, Selasa 22 Februari 2022.
Anugerah tersebut diberikan kepada Achsanul yang dinilai telah malang melintang di dunia pendidikan dan pemerintahan.
Sidang penganugerahan digelar di Aula Garuda Mukti Kampus C UNAIR. Prof Achsanul menjadi guru besar FEB aktif ke-27, guru besar yang dimiliki UNAIR sejak berdiri ke-540, serta guru besar UNAIR PTN-BH ke-248.
Prof Achsanul kini aktif sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Indonesia. Dalam orasi ilmiahnya, Prof Achsanul membawakan judul KUTABUNG: Strategi Pemberdayaan Masyarakat Kecil untuk Bertahan Hidup melalui Koperasi sebagai Rumah Besar UMKM.
“Judul ini merupakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang telah saya jalani selama 24 tahun. Kerja, untung tabung (Kutabung) saya dedikasikan bagi masyarakat miskin dan hampir melalui koperasi,” urai pria asal Sumenep, Madura itu.
Prof Achsanul bercerita kisahnya membangun Koperasi Putera Swadaya Merpati (KPSM) di tengah krisis ekonomi tahun 1997. Kala itu Prof Achsanul mengajak para pemuda Petukangan Selatan untuk bekerja sama membangun koperasi yang mampu menaungi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan mengurangi angka pengangguran.
Prof Achsanul memunculkan konsep Kutabung yang menjadi fasilitas pinjaman dan pemberdayaan yang mengajak masyarakat untuk menabung berapapun untung yang didapat dari usahanya.
“Kutabung menggabungkan konsep sistem Grameen, Credit Union, dan Tanggung-renteng menjadi satu. Perpaduan ketiganya saya ambil dengan menyesuaikan kebutuhan dan sifat usaha yang ada di masyarakat,” papar peraih The Most Creative Entrepreneur 2006 itu.
Terpisah, Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak menyampaikan apresiasi tertinggi bagi Prof Achsanul. Dia berharap kehadiran dosen guru besar baru seperti Achsanul menjadi modal baru bagi mahasiswa untuk belajar banyak tentang bisnis, UMKM, hingga pengelolaan risiko.
“Kami percaya dengan kehadiran Prof Achsanul sebagai guru besar akan meningkatkan ekosistem pengmas dan penelitian yang berarti bagi kehidupan masyarakat,” katanya. ***
